KPU tengah membahas berbagai opsi untuk pemungutan suara di Kabupaten Demak yang terendam banjir. Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono menyebut salah satu opsi yang muncul ialah dengan pemungutan suara susulan.
Handi menyebut ada dua wilayah yang menjadi perhatian karena banjir yakni Kabupaten Demak dan Kabupaten Grobogan. Meski begitu, Grobogan dinilai masih terkendali.
"Untuk Grobogan sementara memang istilahnya tidak ada skenario penundaan dan sebagainya, secara teknis masih memungkinkan untuk di lakukan pemungutan sesuai jadwal sesuai dengan tempatnya," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (11/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk Kabupaten Demak terdapat berbagai opsi termasuk pemilu atau pemungutan suara susulan khususnya untuk di Kecamatan Karanganyar. Sebab, dari 13 desa di sana, hanya 4 desa yang dinilai aman. Total, ada 123 TPS yang berada di lokasi banjir.
"Kecamatan Karanganyar itu yang kemudian diputuskan dilakukan relokasi tapi persoalannya adalah bahwa dari 13 desa itu yang aman katakanlah begitu kan 4 desa," ujarnya.
Dia menilai ada keterbatasan dalam merelokasi TPS di lokasi tersebut. Misalnya adalah adanya warga yang mengungsi hingga ke Kudus atau kesiapan panitia untuk memindahkan ratusan TPS ke empat desa tersebut.
"Prinsipnya kan election follow the voters, pemilu itu mengikuti pemilih. Cuma persoalan teknisnya adalah persebaran pemilih yang mengungsinya, termasuk yang mengungsi di wilayah Kudus itu kan secara kalkulasi matematis kan ribuan juga. Artinya identifikasi dari mana, desa mana, dan sebagainya kan perlu pekerjaan yang dimulai dari awal lagi," jelasnya.
Opsi yang juga jadi pembahasan ialah terkait penundaan pemungutan suara. Dia menilai opsi tersebut menjadi opsi terakhir yang akan diambil.
"Itu memungkinkan, prinsipnya itu bahasanya kan pemungutan suara susulan, nah pemungutan suara susulan itu diperkenankan di undang-undang maupun di peraturan KPU tapi bersyarat itu. Tapi opsi untuk pemungutan suara susulan itu menjadi bagian yang paling akhir akan kami bahas," kata Handi.
Dia juga memastikan tak ada masalah terkait dengan logistik pemilu di dua kabupaten tersebut. Menurutnya, KPU bersama pihak sudah memitigasi adanya potensi banjir sehingga logistik bisa diamankan.
"Kondisi logistiknya so far aman semua. Karena pelaksanaannya kan di puncak musim hujan ya hal ini kan menjadi wacana yang sudah dipesankan oleh BMKG maupun BPBD, maupun secara tingkat nasional," pungkasnya.
(apl/apl)