5 Fakta Meninggalnya Seniman Blacius Subono di Panggung Kampanye Ganjar

Round-Up

5 Fakta Meninggalnya Seniman Blacius Subono di Panggung Kampanye Ganjar

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 11 Feb 2024 07:30 WIB
Dewan Empu ISI Surakarta yang berdandan sebagai tokoh Semar meninggal dunia saat tampil di kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud Md di depan Balai Kota Solo. (dok @isi_surakarta)
Dewan Empu ISI Surakarta yang berdandan sebagai tokoh Semar meninggal dunia saat tampil di kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud Md di depan Balai Kota Solo. (dok @isi_surakarta)
Solo -

Dalang sekaligus komposer asal Solo, Blacius Subono meninggal saat mengikuti kampanye Ganjar-Mahfud di Solo, Sabtu (10/2/2024). Dalam kampanye itu dia berdandan dengan kostum Semar.

Awalnya Ganjar dan Mahfud kirab dari Ngarsopuro Solo menuju ke jalan Slamet Riyadi dan berhenti di depan Balai Kota. Sampai di Balai Kota, rombongan disambut tarian wayang orang dan salah satu yang berperan yakni Blacius Subono berdandan seperti semar.

Usai menari, Ganjar dan Mahfud dipanggil ke atas panggung dan diberi wayang. Subono sendiri berdiri di belakang Ganjar Pranowo. Tak lama kemudian, Subono sempat memegang tangan rekan yang ada di sampingnya, lalu dirinya jatuh ke depan dan sempat mengamati punggung Ganjar Pranowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini beberapa fakta terkait kejadian tersebut.

1. Ganjar Ikut Menolong

Ganjar dan yang lain kaget dengan dengan jatuhnya seniman itu. Ganjar juga sempat menolong Subono hingga akhirnya Subono dilarikan ke belakang.

ADVERTISEMENT

Salah satu seniman, ST Wiyono mengatakan Subono yang memakai kostum Semar itu jatuh secara tiba-tiba. Sebelum meninggal, kata Wiyono, Subono juga sempat bersalaman dengan Ganjar.

"Ya itu adegan terakhir, sudah selesai sebelumnya. Masih sempat bersalaman dengan pak Ganjar dan Mahfud kan. Saat penyerahan wayang pak Bono jatuh dan pada kaget semua," ucapnya.

2. Diduga Kecapekan

Menurut Wiyono, saat tampil tadi suara Subono surah terdengar parau atau serak. Menurutnya, hal itu akibat terlalu kecapekan.
"Iya tadi saat pentas suaranya sudah parau, mungkin karena kecapekan," ucapnya.

Salah satu kawan Subono, Esha Karwinaro mengatakan bahwa mendiang memang giat berlatih sebelum pentas.

Esha mengatakan, bahwa tadinya Subono berperan sebagai Semar dan membacakan epilog atau omongan terakhir. Subono juga telah berlatih selama lima kali menjelang hari pentas.

"Latihan sudah lima kali jelang ini, setiap hari jelang pentas," ungkapnya.

3. Punya Riwayat Sakit Jantung

Salah satu rekan Subono, Esha Karwinaro mengatakan, dulunya Subono mempunyai riwayat penyakit jantung. Namun, apakah Subani meninggal tadi karena penyakit jantung dirinya tidak mengetahui.

"Kalau saya dengar dulu memang punya riwayat ya, tapi tadi meninggalnya itu kenapa nggak tahu. Secara pernyataan medis saya nggak tahu," katanya dihubungi detikJateng, Sabtu (10/2/2024).

4. Subono Dewan Empu ISI Solo

Di kalangan seniman Solo, nama Blacius Subono memang cukup dikenal. Bahkan dia merupakan Dewan Empu di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna Subono merupakan seorang yang mempunyai latar belakang di bidang karawitan dan mempunyai sumbangsih dalam pedalangan. Subono juga telah membuat banyak naskah dan iringan pertunjukan wayang.

"Besok saya minta disemayamkan di kampus. Status beliau saat ini kan empunya Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, sehingga selayaknya disemayamkan di kampus. Empu itu kan ya kami menghargai," katanya dihubungi awak media, Sabtu (10/2/2024).

5. Ganjar Merasa Terpukul

Di atas panggung kampanye Akbar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Capres 03, Ganjar Pranowo memimpin doa bersama untuk Dewan Empu ISI Surakarta, Blacius Subono.

Di sela orasinya, Ganjar mengaku terpukul mendengar Subono berpulang. Padahal Subono empat ikut tampil dalam kampanye Ganjar-Mahfud di depan Balai Kota Solo.

"Saya hari ini terharu terpukul karena tadi salah satu aktor yang memerankan Semar hari ini dipanggil yang maha kuasa. Inalillahi wa innaillaihi rojiun. Saya mau kita semua berdoa semoga almarhum diterima disisi Tuhan yang Maha Esa. Berdoa menurut keyakinan masing-masing," kata Ganjar di panggung Hajatan Rakyat, Simpang Lima Semarang, Sabtu (10/2/2024).

"Pak Bono aktor yang gigih yang pak Rudy bilang menyiapkan semua ini dengan sangat baik dengan semangatnya yang luar biasa. Mudah-mudahan yang muda juga akan bersemangat," imbuhnya.




(ahr/ahr)


Hide Ads