Blacius Subono, seniman yang berperan sebagai tokoh wayang Semar di kampanye terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Solo meninggal dunia. Salah satu rekan Subono, Esha Karwinaro menceritakan momen terakhir Subono sebelum meninggal.
Esha mengatakan bahwa tadinya Subono berperan sebagai Semar dan membacakan epilog atau omongan terakhir. Subono juga telah berlatih selama lima kali menjelang hari pentas di kampanye Ganjar-Mahfud hari ini.
"Latihan sudah lima kali jelang ini, setiap hari jelang pentas," ungkap saat dihubungi detikJateng, Sabtu (10/2/2024).
Esha mengatakan bahwa tidak ada keluhan dari Subono sebelum naik ke atas panggung. Saat datang ke lokasi, Subono mengendarai sepeda motornya."Nggak ada keluhan, biasa saja. Tadi pagi datang pakai motor roda dua, kan biasanya roda empat tapi tahu karena macet jadinya pakai roda dua. Ya masih baik-baik saja, masih bercanda nggak ada gelagat sakit," ucapnya.
Hanya saja, Esha mengatakan bahwa Subono sempat mengaku ingin buang air kecil.
"Tadi bilang katanya kebelet pipis (ingin buang air kecil) tapi itu kan hal yang biasa. Mungkin grogi karena berhadapan dengan Pak Ganjar, Pak Mahfud, Pak Arsyad, Mbak Puan," ujarnya.
Esha pun belum mendapatkan informasi resmi terkait penyebab meninggalnya Subono.
"Kalau saya dengar dulu memang punya riwayat (sakit jantung) ya, tapi tadi meninggalnya itu kenapa nggak tahu. Secara pernyataan medis saya nggak tahu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu seniman, Blacius Subono dikabarkan meninggal dunia usai jatuh di depan Balai Kota Solo setelah menyambut paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Subono jatuh di dekat Ganjar berdiri.
Pantauan detikJateng di lokasi, awalnya Ganjar dan Mahfud kirab dari Ngarsopuro menuju ke Jalan Slamet Riyadi dan berhenti di depan Balai Kota. Sampai di Balai Kota, rombongan disambut tarian wayang orang dan salah satu yang berperan yakni Blacius Subono berdandan tokoh Semar.
Usai tarian, Ganjar dan Mahfud dipanggil ke atas panggung dan diberi wayang. Subono berdiri di belakang Ganjar. Tak lama kemudian, Subono sempat memegang tangan rekan yang ada di sampingnya, lalu dirinya jatuh ke depan dan sempat mengamati punggung Ganjar.
Ganjar dan yang lain kaget dengan dengan jatuhnya seniman itu. Ganjar juga sempat menolong Subono dan akhirnya Subono dilarikan ke belakang.
(rih/ahr)