Jenazah seniman Blacius Subono (70) yang meninggal saat kampanye Ganjar-Mahfud di Solo rencananya akan disemayamkan di kampus ISI Solo. Hal itu dikatakan oleh Rektor ISI Solo, I Nyoman Sukerna.
Nyoman mengatakan jenazah disemayamkan besok pagi, Minggu (11/2) sekira pukul 10.00 WIB. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk penghormatan untuk Subono yang juga Dewan Empu ISI Solo.
"Besok saya minta disemayamkan di kampus. Status beliau saat ini kan empunya Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, sehingga selayaknya disemayamkan di kampus. Empu itu kan ya kami menghargai," kata Nyoman saat dihubungi awak media, Sabtu (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya mengatakan, Subono merupakan seorang yang mempunyai latar belakang di bidang karawitan dan mempunyai sumbangsih dalam pedalangan. Subono juga telah membuat banyak naskah dan iringan pertunjukan wayang.
"Beliau banyak membuat musik yang digunakan Pak Manteb, Pak Anom, Ki Entus, dan dalang-dalang terkenal lain," ujarnya.
Meski sudah tidak mengajar di ISI, Subono disebut sebagai Empu di ISI Solo, hal itu lantaran Subono telah menyelesaikan penyusunan pakem gending karawitan di acara pernikahan.
"Memang layak beliau itu empu. Kami memang merasa kehilangan," ujarnya.
Ia mengatakan sebelum purnatugas pada lima tahun yang lalu, Subono masih aktif dalam mendesain sejumlah acara besar di kampus.
"Banyak peran beliau. Sebelum purna beliau aktif mendesain sejumlah acara besar di kampus. Beliau sudah pensiun lima tahun yang lalu di usia 65 tahun," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu seniman, Blacius Subono dikabarkan meninggal dunia usai jatuh di depan Balai Kota Solo setelah menyambut paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Subono jatuh di dekat Ganjar berdiri.
(rih/ahr)