Seribuan warga Karanganyar, Kabupaten Demak yang terdampak banjir mengungsi di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga pun saat ini membutuhkan bantuan pakaian.
Seperti warga Karanganyar, Maskun (54) mengaku mengungsi di Terminal Jati Kudus sejak Jumat (9/2) dini hari. Sebelumnya dia sempat bertahan di rumah tetangga yang lantainya tinggi. Sebab ketinggian air di rumahnya mencapai dua meter.
"Kamis (8/2) malam mengungsi, dievakuasi perahu karet. Di atas lantai rumah tetangga. Istri anak ada 40 orang tetangga yang bertahan di rumah lantai 2. Minta bantuan evakuasi," jelas Maskun kepada detikJateng ditemui di Posko Pengungsian Terminal Jati Kudus, Sabtu (10/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan detik-detik banjir besar menerjang permukiman desanya. Menurutnya ketinggian air di rumah mencapai 2 meter lebih. Dia menyelamatkan bersama istri dan anaknya menggunakan galon menuju rumah tetangganya yang aman.
"Sekitar 2,5 meter di rumah. Renang pakai galon mineral ke rumah tetangga yang lebih aman," kata Maskun.
Dia mengaku kekurangan kebutuhan pakaian. Karena saat dievakuasi hanya membawa satu pakaian saja. Dia tidak sempat menyelamatkan barang berharga di rumahnya.
"Terutama seperti makanan full, kalau kurang itu pakaian, pakaian dalam masih butuh," terang dia.
![]() |
Sementara itu warga Demak yang terdampak banjir mengungsi ke Kudus jumlahnya mencapai 1.291 jiwa.
"Data pengungsi warga Demak yang di Kecamatan Jati per Sabtu (10/1) pukul 11.30 WIB ada 1.291 jiwa," kata Camat Jati Fiza Akbar dihubungi detikJateng lewat pesan singkat, Sabtu (10/2).
Dia mengatakan warga yang terdampak banjir mengungsi di sejumlah titik yang disediakan oleh pemerintah daerah. Seperti di Terminal Kudus, Balai Desa Jati Wetan, hingga di Gedung DPRD Kudus.
"Dari jumlah itu terdiri dari 96 lansia, 432 laki-laki, 460 perempuan, 85 remaja, 190 anak-anak, dan 28 balita," jelasnya.
(rih/ahr)