Ratusan warga Karanganyar, Kabupaten Demak, yang terdampak banjir mengungsi di Terminal Jati, Kabupaten Kudus. Ada seorang anak yang sakit dan sudah ditangani oleh petugas.
Pantauan detikJateng, warga Karanganyar Demak ini mengungsi di posko pengungsian yang ada di Terminal Jati Kudus, Jumat (9/2/2024). Mereka terdiri dari anak-anak orang dewasa, hingga lansia.
Warga Karanganyar, Tarmuji, mengaku sempat bertahan mengungsi di tanggul Sungai Wulan karena rumahnya terendam banjir mencapai 2 meter. Tarmuji bersama istri dan anaknya akhirnya dievakuasi petugas dan mengungsi di Posko Terminal Jati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di jalan bisa tenggelam saya, sekitar 1,5 meter itu di rumah. Di Jalan Pantura sudah tenggelam," jelas Tarmuji saat ditemui di Posko Pengungsian Jati, Kudus, Jumat (9/2/2024).
Banjir itu terjadi pada Kamis (8/2) dan pagi ini masih merendam permukiman di Karanganyar Demak. Barang berharga pun tidak bisa diselamatkan karena kebanjiran.
"Tinggal jembatan babatan, ditinggal (perabotan rumah) semua, burung murai pada mati," terang dia.
Terpisah, Koordinator Piket Posko Terminal Jati BPBD Kudus, Arif Anggoro mengatakan warga Karanganyar Demak yang mengungsi di posko Terminal Induk Jati ada 275 jiwa. Mereka terdiri dari 13 anak-anak, 11 orang lansia, empat balita dan sisanya orang dewasa.
"Di Terminal Induk Jati Wetan sampai pagi ini jumlah 272 jiwa, tapi itu ada beberapa yang sudah pulang karena dijemput dengan keluarga terdekat yang tinggal di sekitar terminal," terang Arif saat ditemui di lokasi.
![]() |
Dia mengatakan ada seorang anak yang sakit dan sudah dibawa ke rumah sakit. Rencananya, akan ada puskesmas keliling memantau di Posko Pengungsian Terminal Jati Kudus.
"Anak-anak kemarin malam, ada yang sakit sudah ditangani. Nanti ada jadwal khusus puskesmas untuk memantau di sini, yang rentan anak-anak ibu hamil, dan lansia," jelasnya.
"Kemudian penanganan selain relawan juga dari dinas sosial melalui Tagana, dapur umur dikelola oleh Tagana untuk masak itu sementara baru dua kali, tadi pagi, dan siang untuk sore," lanjut dia.
(ams/ams)