Menjelang masa tenang Pemilu 2024, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengingatkan masyarakat untuk tertib dan menaati aturan. Ia mengingatkan masyarakat untuk tak mudah terpancing emosi dan bisa menjaga diri.
Hal itu ia katakan usai mengikuti gelaran Apel Siaga Pengawasan Tahapan Pemilu 2024 di Candi Plaosan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Ia mengimbau masyarakat untuk bisa tertib dalam mengikuti gelaran Pemilu 2024.
"Masa tenang nanti tanggal 11-13 Februari 2024 ini saya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban, kedamaian, kondusivitas di wilayahnya masing-masing," tutur Yoga kepada awak media di Candi Plaosan, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi menjaga kondusivitas, masyarakat Kabupaten Klaten diimbau untuk menahan diri agar tidak melakukan kampanye selama masa tenang. "Masyarakat (harus) menjaga diri, menahan emosi, tidak perlu ikut-ikutan. Kalau ada percikan-percikan nggak usah dilayani, dan jaga persatuan dan kesatuan," terangnya.
Menurutnya, masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran Pemilu 2024 agar terselenggara dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil). Khususnya saat memasuki masa tenang, di mana kampanye sudah tidak boleh dilakukan.
Masyarakat umum bisa ikut dilibatkan dalam pengawasan. Dalam artian mereka bisa melaporkan segala bentuk pelanggaran yang ditemuinya ketika masa tenang.
"Bisa melaporkan melalui call center yang sudah dibuat oleh Bawaslu, maupun melaporkan langsung kepada Panwas atau Bawaslu di tingkat kabupaten," terangnya.
Begitu pula para Aparatur Sipil Negara, Yoga mengingatkan mereka untuk tetap netral dengan berhati-hati jangan sampai terlihat memberikan dukungan politik melalui gerakan, ekspresi tubuh, atau bahkan pose tangan saat berfoto.
"Semua ASN harus netral sesuai dengan sumpah jabatannya. Dan jangan sampai tanganmu, mulutmu, menjadi harimaumu. Lakukan yang terbaik, amankan untuk diri sendiri karena statusnya sebagai ASN maupun P3K," ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan evaluasi bersama menjelang pelaksanaan, apabila ditemukan TPS yang rawan bencana maka akan dialihkan. Ia memastikan, Pemkab Klaten akan membantu para pemilih agar tetap bisa menggunakan hak pilihnya, sehingga Pemilu berjalan dengan lancar di Kabupaten Klaten.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten, Arif Fatkhurrokhman mengatakan, Bawaslu Kabupaten Klaten bersama para pengawas Pemilu akan memastikan tidak adanya pelanggaran saat masa kampanye. Para Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panitia Pengawas Pemilu Desa (PPD) akan senantiasa melakukan pengawasan dengan berpatroli.
"Nanti di hari tenang, Panwas Desa itu kami wajibkan mereka patroli di wilayah kerjanya masing-masing. Jangan sampai ada serangan-serangan mulai fajar, dhuha, sampai serangan dzuhurnya jangan sampai ada," ungkapnya kepada awak media.
"Karena memang di masa itu sebenarnya lebih krusial. Apalagi pada saat kami penyelenggara fokus di TPS, sementara yang sedang yang di luar TPS luput dari pengawasan," tuturnya.
Selain menekankan kepada jajaran Pengawas Desa dan Panwas Kecamatan untuk melakukan patroli pengawasan di wilayah kerja masing-masing, pihaknya pun akan melakukan patroli di beberapa platform media sosial. Bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Klaten, ia akan memastikan tak ada kampanye di media sosial selama masa tenang.
"Harapan kami sih nanti beberapa itu untuk dibantu ditakedown kan berkaitan dengan iklan-iklan kampanye di media sosial. Facebook, IG dan sebagainya, kecuali yang diprivasi," ungkapnya.
"Kalau yang diprivasi biasanya tidak. WA (WhatsApp) dan sebagainya kan hanya orang-orang tertentu yang bisa melihat, pasti kan teman-temannya dia sendiri," sambungnya.
(prf/ega)