Lahan Pertanian 12 Hektare di Kragilan Klaten Masih Terendam, Ini Sebabnya

Lahan Pertanian 12 Hektare di Kragilan Klaten Masih Terendam, Ini Sebabnya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 09 Feb 2024 19:43 WIB
Lahan pertanian di Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten terendam pekan lalu.
Lahan pertanian di Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten terendam pekan lalu. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Lahan pertanian seluas sekitar 12 hektare di Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten masih terendam. Air hujan dari perbukitan Kabupaten Gunungkidul DIY itu sulit hilang karena saluran zaman kolonial Belanda yang ambrol.

"Saluran itu bangunan Belanda. Tahun lalu saya perbaiki sebelah timur tapi yang barat ganti ambrol," kata Kades Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Suraji kepada detikJateng saat diminta konfirmasi, Jumat (9/2/2024) siang.

Menurut Suraji, air saat ini memang sedikit mulai surut tetapi untuk hilang sulit. Penyebabnya karena saluran pembuangan ke sungai tertutup longsor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena tertutup ambrol. Luasnya benar sekitar 12 hektare dan ada puluhan petani terdampak, dari Pemkab juga sudah mengecek lokasi," lanjut Suraji.

Camat Gantiwarno, Veronica Retno Setyaningsih menyatakan dirinya sudah mengecek lokasi bersama DPUPR Pemkab Klaten. Penyebab genangan karena sipon (saluran bawah tanah) ambrol.

ADVERTISEMENT

"Karena siponya ambrol sehingga air tidak terbuang. Kita sudah cek bersama kepala DPUPR, infonya sudah masuk rencana penanganan," kata Retno kepada detikJateng.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan dirinya sudah mengecek lokasi. Penyebab genangan karena sipon di bawah jalan ambrol.

"Siponnya ambrol, kita sudah cek. Sudah masuk kegiatan," jelas Suryanto kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, sebagian badan jalan alternatif dari Kabupaten Klaten ke arah Gunungkidul, tepatnya di wilayah Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, ambles. Ruas jalan aspal yang ambles itu berdiameter sekitar 2 meter dengan kedalaman sekitar 2,5 meter.

Amblesnya jalan tersebut menyebabkan satu lajur jalan itu tidak bisa dilewati. Walhasil, pengendara dari arah Klaten maupun Gunungkidul mesti bergantian lewat lajur sebelahnya.
Kades Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Suraji, mengatakan jalan yang rusak tersebut merupakan jalan desa. Guna mencegah pengendara terperosok, ruas jalan yang ambles itu sudah ditutupi ranting pohon dan bambu.

"Itu jalan pertanian warga Klaten. Jebolnya jalan juga menyebabkan sawah terendam karena gorong-gorong tertutup," ujar Suraji, Kades Kragilan kepada detikJateng, Sabtu (3/2).




(apl/apl)


Hide Ads