Jumenengan ke-2 Mangkunegara X Tanpa Kirab, Ini Alasannya

Jumenengan ke-2 Mangkunegara X Tanpa Kirab, Ini Alasannya

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 09 Feb 2024 19:37 WIB
KGPAA Mangkunegara X saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran, Jumat (9/2/2024).
KGPAA Mangkunegara X saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran, Jumat (9/2/2024). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Pura Mangkunegaran tengah menyiapkan kegiatan jumenengan ke-2 KGPAA Mangkunegara X ke-2. Acara itu akan dilangsungkan pada tanggal 19 dan 24 Februari 2024.

KGPAA Mangkunegara X mengatakan, untuk tanggal 19 Februari merupakan acara Wilujengan, sementara tanggal 24 Februari merupakan acara resepsi. Namun pada acara jumenengan ini, tidak ada acara kirab.

"Tahun ini sepertinya (kirab) tidak dulu, kita fokus acara di dalam. Semoga setelahnya, kita bisa membuat seperti pesta rakyat," kata Mangkunegara X saat ditemui awak media di Pura Mangkunegaran, Jumat (9/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, kirab tak dilaksanakan karena persiapan yang sudah semakin mepet. Namun, pihaknya masih akan melihat situasi ke depan.

Dalam acara Jumenengan itu, Gusti Bhre ingin lebih mengenalkan visinya sebagai Mangkunegara X. Ia ingin Pura Mangkunegaran menjadi rumah budaya di tanah air.

ADVERTISEMENT

"Seperti visi besar saya, Mangkunegaran sebagai pusat budaya bisa mewadahi semuanya. Tentunya kebudayaan Jawa sebagai sentralnya, tapi kebudayaan di Indonesia luas sekali. Harapan kami, di sini bisa mewadahi sebanyak-banyaknya, dan seluas-luasnya. Sehingga Mangkunegaran bisa jadi rumah untuk semuanya," jelasnya.

Saat disinggung apakah kepala negara, dan peserta dalam Pilpres 2024 akan diundang dalam acara itu, dia mengatakan semua akan diundang.

"Semuanya kita undang. Pokoknya balik lagi, Mangkunegaran ini rumah kita bersama, kita rayakan kebersamaan dan kesatuan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Jumenengan Paku Buwana (PB) XIII ke-20 juga dilaksanakan tanpa kirab budaya.Ketua LDA Keraton Kasunanan Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah atauGustiMoeng mengatakan, pembatasan pada acara ini tak lepas dari agenda politik 2024. Yang mana acara jumenengan dilaksanakan jelang Pilpres dan Pileg 2024.

"Kirabnya tidak (ada), karena ini sudah masuk hari tenang. Dan pastinya ini masuk tahun politik, semua harus bisa menahan diri, supaya tidak ada tunggangan kepentingan politik. Dari pengalaman saya, justru tidak menguntungkan Keraton," kata Gusti Moeng kepada awak media, Selasa (6/2).




(apl/apl)


Hide Ads