Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, jebol. Imbasnya, banjir menggenangi jalan desa di Kedungbanteng, Wonorejo, Kecamatan Karanganyar sekitar 50-100 sentimeter.
Pantauan di Desa Kedungbanteng, Jumat (9/2/2024) pukul 09.00 WIB, akses jalan desa sekitar 1,5 kilometer menuju ke Jalan Pantura Demak terendam banjir. Tampak warga berbondong-bondong mengevakuasi barang-barang berharganya.
"Ini ngungsi semua, sudah nggak bisa diatasi, kalau di rumah sampai lutut," kata warga Dukuh Babadan, Desa Karanganyar, Ari Setiandi saat ditemui di jalan desa tersebut, Jumat (9/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari terlihat membawa sejumlah tas yang dipanggul ini menyebut banjir hari kedua ini telah merendam lima desa di kampungnya. Kelima desa itu yakni Desa Tugu, Ngemplik, Karanganyar, Wonorejo, Kedungbanteng.
Sebagai informasi, titik jebolnya tanggul membuat air mengalir ke sisi barat. Akibat jebolnya tanggul tersebut, air di sekitar lokasi meninggi.
![]() |
"Ini sudah lima desa, Tugu, Ngemplik, Karanganyar, Kedungbanteng, Wonorejo, Cangkring bisa tambah lagi ke barat mungkin," ujarnya.
"Kalau sini sampai leher, mas. Kalau di Babadan sampai pinggang," sambung Ari.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Demak mencatat di ada empat desa di Kecamatan Karanganyar yang terdampak banjir yakni Desa Ketanjung, Karanganyar, Undaan Lor, Ngemplik Wetan.
(ams/ams)