Personel gabungan telah bersiaga di Balai Kota Solo, untuk mengamankan aksi demonstrasi yang akan dilakukan Aliansi Solidaritas Perlawanan Rakyat Solo Raya (Sodara).
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, Korlap aksi tersebut telah memberikan surat pemberitahuan kepada Polresta Solo.
"Siang sampai sore nanti ada 585 personel gabungan baik dari TNI, Polri, ada Satpol PP, Dishub, tenaga kesehatan, dan Damkar yang kita siapkan untuk memberikan pelayanan pengamanan dari elemen mahasiswa yang akan melaksanakan unjuk rasa di depan Balai Kota," kata Iwan kepada awak media, Kamis (8/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pamflet aksi yang diterima detikJateng, aksi tersebut sedianya dimulai pukul 13.00 WIB. Massa menggunakan baju hitam, dan akan melakukan long march dari Benteng Vestenberg ke Balai Kota.
Namun hingga pukul 14.00 WIB, massa belum memulai aksinya. Kapolres mengatakan, aksi itu menyoroti demokrasi di Indonesia.
![]() |
"Izin sudah jelas, kita mematuhi ketentuan Polri pukul 18.00 WIB sudah wajib selesai, dan membubarkan diri. Estimasi, mereka menyampaikan surat izinnya massa yang akan bergabung sekitar 500 orang, tapi nanti kita lihat," jelasnya.
Unjuk rasa itu bertepatan saat hari libur. Kondisi lalu lintas di depan Balai Kota Solo cukup padat, mengingat adanya ornamen Imlek yang dipasang.
Terkait rekayasa lalu lintas, Iwan menjelaskan akan melihat situasi terlebih dahulu. "Jika nanti ada hambatan di depan Balai Kota, kita akan upaya rekayasa lalulintas. Mungkin yang melintas di depaj Balai Kota akan kita alihkan dari BI atau Gladak. Sepanjang masih bisa dilalui, satu lajur kita tetap gunakan," ujarnya.
Kapolresta mengimbau kepada peserta aksi untuk menyampaikan aspirasi pendapat mereka dengan tertib, dan tidak mematuhi ketentuan yang ada.
(apu/apu)