Gibran Bertemu Korlap Demo Mahasiswa di Ruang Kerjanya, Ini yang Dibahas

Gibran Bertemu Korlap Demo Mahasiswa di Ruang Kerjanya, Ini yang Dibahas

Tara Wahyu NV - detikJateng
Selasa, 06 Feb 2024 17:08 WIB
Koordinator lapangan (korlap) aksi Farauq Naufally Mumtaz (almamater biru dan bertopi) hendak memasuki ruangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (6/2/2024).
Koordinator lapangan (korlap) aksi Farauq Naufally Mumtaz (almamater biru dan bertopi) hendak memasuki ruangan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (6/2/2024). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Massa mahasiswa menggelar aksi di depan Balai Kota Solo. Usai aksi, koordinator lapangan (korlap) aksi Farauq Naufally Mumtaz menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pertemuan Farauq dengan Gibran berlangsung di ruang kerja Wali Kota. Dari pantauan detikJateng, Farauq menyusul Gibran yang lebih dulu memasuki ruangan pada pukul 13.58 WIB. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Usai pertemuan, Gibran terlihat sempat mengantar Farauq keluar ruangan.

Ditemui usai pertemuan dengan Gibran, Farauq mengaku bahwa ia diterima dengan baik oleh Gibran. Dirinya mengungkapkan isi perbincangannya dengan Gibran. Yakni akan tetap mengawal kinerja Gibran bila terpilih menjadi wapres di Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya Alhamdulillah diterima dengan baik. Mahasiswa tetap nuntut, nanti gimana-gimana sebagai mahasiswa porosnya pergerakan juga, kita mengawal bagaimana nanti proses Gibran Rakabuming Raka ketika menjadi wapres. (Ngobrolin) Intinya kita lebih tegasin lagi kita bakal kalau terus ngawal," kata Farauq, Selasa (6/2/2024).

Menurutnya, pihaknya bisa datang lagi dengan jumlah massa lebih banyak. Jika nanti Gibran terpilih dan tidak menepati janjinya selama masa kampanye ini.

ADVERTISEMENT

"Kita bisa datengin massa lebih banyak lagi ketika nanti mungkin beliau tidak bisa menepati janjinya. Tadi kita pertegas, kita mahasiswa penginnya lebih bertekad lagi bahwa kita bukan sekadar menyampaikan apa-apa tapi juga integritas juga untuk ke depannya," bebernya.

Ditanya apakah ada kebanggaan tersendiri perwakilan massa ditemui Gibran di ruang kerja, Farauq mengaku biasa saja. Ia juga menampik apa yang disampaikannya dalam aksi ini merupakan bentuk dukungan ke Gibran.

Sebagai informasi, ini menjadi momen pertama Gibran bertemu dengan massa dari mahasiswa yang menggelar aksi di depan Balai Kota Solo. Sebelumnya, Gibran tidak pernah menemui massa yang menggelar aksi di Balai Kota.

"Ya biasa, ya ginilah kalau diterima ya udah, ditolak ya udah. (Bentuk dukungan) Lebih ke kita nanti bakal mengawal janji dia ketika memang jadi, kalau beliau tidak menepati kita datang lagi bertemu beliau dengan masa lebih banyak," jelasnya.

"Kan semua bisa pribadinya masing-masing, kita lebih menegaskan intinya kita akan tegas juga baik dari kepemerintahan Gibran di Solo ataupun pemerintahan Gibran ketika jadi wapres," pungkasnya.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka juga menampik bahwa apa yang dilakukan oleh massa mahasiswa itu sebagai bentuk dukungan terhadap dirinya.

"Ora (dukungan), do protes ngono kok (pada protes kok). Ya itu tadi wis tak (sudah saya) tanda tangani to, tinggal dilaksanakan saja," jawabnya.

Ditanya mengenai aksi tersebut digelar karena melihat elektabilitas dirinya yang tinggi, Gibran juga menampik hal itu.

"Nggak, nggak ada yang kayak gitu (aksi setelah survei tinggi)," pungkas Gibran.

Diberitakan sebelumnya, massa mahasiswa di Solo menggelar aksi di depan Balai Kota Solo. Mereka yang hadir dari berbagai universitas di Kota Solo.

Dari pantauan detikJateng, mahasiswa mulai berkumpul aksinya sekira pukul 13.20 WIB. Mereka mengenakan almamater dari universitas masing-masing dan ada juga yang tidak memakai seragam.

Mereka membawa tulisan yang dibentang di depan Balai Kota Solo. Tulisan tersebut seperti 'Kami butuh bukti bukan janji', 'Prabowo-Gibran apabila menjadi pemimpin RI harus menepati janji kepada rakyat'.

Selain itu juga ada tulisan 'kami butuh pemimpin yang dapat membawa Indonesia Maju', ' Tuntut Gibran berjanji tidak akan pernah berkhianat kepada rakyat Indonesia'.




(rih/apu)


Hide Ads