TPD Punya Strategi Bilas untuk Amankan Jateng, TKD: Kita Andukan Saja

TPD Punya Strategi Bilas untuk Amankan Jateng, TKD: Kita Andukan Saja

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 06 Feb 2024 23:20 WIB
Ketua TKD Jateng Kukrit Suryto Wicaksono dan Koordinator Tim Hukum TKD Jateng, Aan Tawli memberikan keterangan usai acara.
Ketua TKD Jateng Kukrit Suryto Wicaksono dan Koordinator Tim Hukum TKD Jateng, Aan Tawli memberikan keterangan usai acara. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng.
Semarang -

Tim Pemenangan paslon nomor urut 03 Ganjar-Mahfud punya strategi "bilas" untuk menjaga Jateng tetap Kandang Banteng. Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Jateng menanggapinya dengan "andukan" atau mengelap dengan handuk.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Jateng, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan dirinya tidak begitu paham dengan startegi bilas yang dipakai tim dari paslon nomor 03. Namun ia menegaskan timnya berjuang membentuk opini positif untuk paslon 02.

"Saya tidak mengerti istilah bilas. Tapi yang kita perjuangkan bagaimana kita membentuk opini positif di masyarakat bahwa Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yang diharapkan masyarakat. Pak Prabowo dan Mas Gibran ini paling tahu apa yg diharapkan millenials," kata Kukrit di sela deklarasi dukungan dari komunitas praktisi hukum di Hotel Padma Semarang, Selasa (6/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Kukrit menegaskan jika memang ada istilah bilas di mana "membilas" titik di Jateng, maka Kukrit punya strategi "andukan" yang intinya tetap memberikan yang terbaik agar Jateng menjadi penyumbang suara terbanyak untuk paslon 02..

"Kalau ada strategi bilas, ya tinggal kita andukan aja. Nek dibilas ya andukan kan. Berikan yang terbaik," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan dukungan terus mengalir termasuk dari praktisi hukum. Sehingga menurutnya bukan hal mustahil Jateng menyumbang banyak suara.

"Ini otomatis akan memberikan dampak luar biasa karena di belakang praktisi hukum ini banyak komunitas dan kita lihat praktisi hukum ini dari berbagai usia. Menambah keyakinan kita pak Prabowo-Gibran Insyallah menang sekali putaran dan penyumbang suara terbanyak adalah Jawa Tengah," ujar Kukrit.

"Jadi deklarasi hari ini kita kumpulkan, satu, dari komunitas praktisi hukum, meliputi para pengacara, kemudian notaris, akuntan publik, dan konsultan pajak," timpal Koordinator Tim Hukum TKD Prabowo-Gibran Jateng, Aan Tawli.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto mengungkap soal "bilas" dalam kampanyenya di Wonogiri. Dia memakai istilah tersebut untuk mengomentari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sana pada Rabu (31/1/2023) lalu.

Bambang Wuryanto mengatakan kunjungan Jokowi jelas memberikan pengaruh. Karena itulah, mereka mencoba untuk 'membersihkannya'.

"Tidur di sini (Wonogiri) tentu ada pengaruh. Tetapi pengaruh itulah yang sedang kita bilas," kata pria akrab disapa Bambang Pacul tersebut.

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng menegaskan hal itu. PDIP berkeliling Jawa Tengah untuk memastikan tetap sebagai kandang banteng.

"Capres saya keren ya malam ini. Buat kami semakin yakin, semakin kuat terutama di Jateng, ada 'si Komo lewat' dan kita harus membilas bersih, kami bertiga. Saya, Mas Pacul (Bambang Wuryanto), dan Mbak Puan (Puan Maharani) berkeliling memastikan Jawa Tengah tetap menjadi Kandang Banteng," kata Agustina di Panti Marhain usai menonton debat Pilpres terakhir pada Minggu (4/2).

Agustina menegaskan, dirinya tak merasa khawatir pasangan calon (paslon) lain melakukan kampanye di Jateng. Menurutnya langkah 'membilas' yang dilakukan cukup efektif menguatkan suara untuk Ganjar-Mahfud.

"Ternyata tidak (tidak khawatir). Awalnya teman-teman media memberikan pemberitaan, ternyata setelah berkeliling, istilahnya Mas Pacul kita membilas, ternyata bisa bersih. Saya optimis, sangat optimis," tegasnya.




(apl/apl)


Hide Ads