Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul melaporkan, banjir di Grobogan telah menelan satu korban jiwa dan satu rumah dinyatakan roboh. Saat ini ratusan dapur umum dan pendistribusian makanan bagi korban banjir juga sudah dilakukan.
"Pj Gubernur Jawa Tengah melakukan cek lokasi terdampak dan mendistribusikan bantuan logistik," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (6/2/2024).
Hingga pukul 20.00 WIB, tercatat banjir telah berdampak kepada 64 desa di 16 kecamatan. Total ada 3.704 rumah terdampak akibat bencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3.704 rumah terdampak, 1 rumah rusak berat (roboh), area persawahan 3.879 Ha," katanya.
Satu orang juga dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian itu. Satu korban merupakan bocah yang tewas karena tenggelam.
"BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD Kab. Grobogan membantu evakuasi jenazah korban tenggelam, karena akses jalan tergenang di Dusun Karangasem, Desa Karanganyar Kecamatan Purwodadi," tambahnya.
Pihaknya juga telah menyediakan ribuan stok persediaan pangan untuk korban banjir. Dapur umum pun telah dibuat di beberapa titik.
"Dinas Sosial Kabupaten Grobogan mendirikan dapur umum di Kantor Kecamatan Gubug, untuk melayani permakanan untuk 500 jiwa. Pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir," tambahnya.
Hingga saat ini BPBD masih mendata terkait dengan jumlah total korban banjir yang harus mengungsi. Meski begitu, banjir dilaporkan mulai berangsur surut.
"Kondisi beberapa titik air berangsur surut, masih dalam penanganan di lapangan," kata Chomsul.
Berikut data dampak banjir di Grobogan per pukul 20.00 WIB:
- Terdampak 16 Kecamatan 64 Desa
- 3.704 rumah terdampak
- 1 rumah rusak berat (roboh)
- Area persawahan : 3.879 Ha
- Fasilitas pendidikan : 8 unit
- Rumah ibadah: 1 unit
- Bangunan lain: 1 kandang sapi
- Infrastruktur: Talud dan rabat beton serta pemadasan rusak
- Meninggal dunia: 1 Jiwa
- Kerusakan: Rp. 210.000.000
(apl/apl)