Bendung Pengendali Banjir Wilalung di Desa Kalirejo Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, berstatus siaga. Debit air saat ini mencapai di atas 800 meter kubik per detik.
"Statusnya siaga, imbauan kita berdoa untuk situasi dan kondisi debit turun semua aman terkendali," kata Operasional Bendung Wilalung Kudus, Karno saat ditemui di kantornya, Selasa (6/2/2024).
Karno mengatakan saat ini debit air di bendung pengendali banjir mencapai 852 meter kubik per detik. Jumlah debit tersebut diperkirakan terus bertambah mengingat curah hujan di daerah Grobogan dan Kudus masih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk kondisi Bendung Wilalung saat ini sudah debitnya mencapai 852 meter kubik, ini sudah SOP dibuang ke arah Juana mulai jam 02.00 WIB tadi, itu termasuk pagi sudah 5 sentimeter," jelasnya.
Karno mengatakan, karena debit air mencapai 850 meter kubik per detik, pihaknya melalui persetujuan bersama melakukan pembukaan pintu bendung ke arah Sungai Juana. Saat ini pintu bendung yang dibuka ke Sungai Juana mencapai 10 sentimeter.
"Terus ada tambahan lagi dari Bendung Dumpil bertahap, ditambah sama Menduran rilis ke hilir sampai sekarang ada kenaikan kita tambah lagi jam 08.50 WIB 5 sentimeter ke arah Sungai Juana, jadi totalnya itu dibuang ke Sungai Juana 10 sentimeter, kondisi bertahap," jelasnya.
"Kita lihat situasi kondisi nanti," lanjut dia.
Alasan pembukaan pintu ke Sungai Juana ini mempertimbangkan situasi debit air yang terus bertambah. Jika tidak dibuka ke arah Juana, dikhawatirkan tanggul Sungai Wulan ke Demak akan jebol.
"Kita lihat situasi kondisinya itu ada kenaikan penambahan terus, kalau tidak dibuang ke arah Sungai Juana nanti yang arah Demak lambiran tanggul membahayakan dan rawan jebol," jelasnya.
Salah satu warga, Medini Zaenal, mengatakan kenaikan debit air sejak dua hari belakangan karena curah hujan tinggi di Kudus dan sekitarnya. Zaenal mengaku was-was karena desanya dilintasi tanggul Sungai Wulan.
"Sejak kemarin, ini kali daerah Undaan Medini sudah naik ke sawah. Ini sampahnya, itu dari Kelambu," terang Zaenal di lokasi.
(ams/dil)