Anies Sebut Isu Penghapusan BUMN Tak Masuk Akal-Fitnah

Anies Sebut Isu Penghapusan BUMN Tak Masuk Akal-Fitnah

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 06 Feb 2024 00:42 WIB
Anies Baswedan menghadiri Desak Anies di MAC Ballroom, Jl Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Anies Baswedan menghadiri Desak Anies di MAC Ballroom, Jl Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).Foto: Andhika Prasetia
Semarang -

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara terkait isu menghapus BUMN untuk diganti menjadi koperasi. Anies menyebutnya tak masuk akal hingga fitnah.

"Yang ingin saya sampaikan itu tidak benar, itu fitnah, fitnah yang tidak masuk akal," kata Anies Baswedan dalam acara Desak Anies di Semarang, Senin (5/2/2024).

Anies justru menyebut ide untuk menghapus BUMN itu mustahil. Dia kemudian mempertanyakan menteri yang berbicara terkait hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ketika itu kemudian Pak Menterinya yang ngomong loh, Pak Menterinya memang nggak berpikir kritis gitu?," ujarnya.

Menurutnya, BUMN memang harus pembaharuan. Sehingga, bila dirinya menjadi presiden, BUMN akan ditata ulang.

ADVERTISEMENT

Maksudnya, BUMN bukan hanya digunakan semata untuk mencari keuntungan namun untuk melaksanakan pembangunan.

"Kami ingin tegaskan BUMN ke depan adalah BUMN yang menjalankan fungsi negara. Negara itu punya dua tangan, satu namanya birokrasi, satu namanya korporasi. Yang birokrasi itu badan, dinas itu birokrasi yang kedua namanya korporasi BUMN, BUMD, keduanya punya tugas melakukan pembangunan. Jadi Badan Usaha Milik Negara jangan dipandang sebagai badan mencari untung untuk negara, negara tidak bekerja untuk mencari untung," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir berkomentar terkait ide BUMN diganti dengan koperasi. Dia menilai hal tersebut bisa memunculkan pengangguran baru sebanyak 1,6 juta orang yang merupakan pegawai BUMN.

"Sungguh ironis pandangan seperti itu. Jika ingin dibubarkan dan diganti dengan koperasi, maka sama saja memunculkan pengangguran baru di saat semua orang butuh lapangan pekerjaan. Sangat tidak masuk akal. Apalagi selama ini, para karyawan BUMN sudah menunjukkan hasil kerjanya sebagai agen perubahan dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia," ujar Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (3/2).




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads