Patung Hoegeng Kini Berdiri di Mapolda Jateng, Kapolda: Itu Polisi Jujur

Patung Hoegeng Kini Berdiri di Mapolda Jateng, Kapolda: Itu Polisi Jujur

Afzal Nur Iman - detikJateng
Jumat, 02 Feb 2024 19:36 WIB
Penampakan Patung Jenderal Hoegeng di halaman Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024).
Patung Jenderal Hoegeng di halaman Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Patung Jenderal Hoegeng Iman Santoso kini berdiri tegak di halaman Mapolda Jawa Tengah (Jateng). Kapolda Jateng, Jenderal Ahmad Luthfi mengatakan patung tersebut menjadi simbol bahwa spirit Hoegeng tertanam di hati para personel.

Patung tersebut menunjukkan sosok Hoegeng yang mengenakan seragam resmi kepolisian. Tangan kiri patung itu memegang tongkat komando, sedangkan tangan kanannya berpose hormat ke arah Jalan Pahlawan dan Taman Makam Pahlawan Nasional Giri Tunggal.

Penampakan Patung Jenderal Hoegeng di halaman Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024).Patung Jenderal Hoegeng di halaman Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (2/2/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Ketinggian patung itu mencapai 9 meter, ditambah dengan tumpuan setinggi 4 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahmad Luthfi mengatakan, patung ini merupakan patung Hoegeng kedua yang berada di Jateng. Patung Hoegeng lainnya berada di Stadion Hoegeng Iman Santoso, Kota Pekalongan.

"Dengan berdirinya monumen di Polda Jateng ini kita punya ikon kebanggaan di dua tempat," ujar Kapolda saat peresmian patung tersebut, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENT

"Ini menandakan bahwa spirit Pak Hoegeng Iman Santoso ini tertanam di hati personel Polri khususnya di Polda Jateng," sambungnya.

Menurut Ahmad Luthfi, spirit Hoegeng patut diteladani masyarakat.

"Dalam sosok Pak Hoegeng terkandung nilai kejujuran, keberanian, kesederhanaan, dan sebagainya. Ini adalah inspirasi yang harus kita bangkitkan di kita semuanya dan diharapkan memberikan motivasi memunculkan Hoegeng-Hoegeng yang lain," ujar dia.

"Bahkan presiden (Abdurrahman Wahid alias Gus Dur) mengatakan bahwa di Indonesia itu ada 3 polisi jujur, yaitu Pak Hoegeng, polisi tidur, dan patung polisi," imbuh Ahmad Luthfi.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads