Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md berpamitan dengan para pegawai Kemenko Polhukam. Diketahui, keputusan mundur memang diambil Mahfud agar pekerjaan Menko Polhukam tak terganggu dengan kegiatan kampanye.
Dalam sambutan terakhirnya, Mahfud mengingatkan para jajaran Kemenko Polhukam untuk tidak berbuat nakal atau culas. Ia meminta jajarannya untuk bekerja penuh kejujuran.
"Teruslah bekerja dengan penuh kejujuran tidak boleh culas tidak boleh culas (tepuk tangan)," kata Mahfud saat pamit kepada para staf Kemenko Polhukam, di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2024), dilansir dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Mahfud juga sempat menyinggung era kepemimpinan Suharto tahun 1968-1998. Mahfud mengatakan zaman itu semua awalnya tunduk pada Suharto, namun orang pergi menjauh setelah Suharto mundur.
"Dulu Pak Harto itu hebatnya sudah kaya setengah Tuhan. Dulu kalau Pak Harto berdehem, hmm, itu semua ikut berdehem, saking takutnya Pak Harto di krisis lombok lalu pak Harto kampanye nanem lombok terus rapat kabinet disuguhi tempe disertai lombok (cabe), para menteri disuruh makan lombok, Pak Harto makan lomboknya pura-pura tapi menterinya makan lombok beneran sampai merah matanya. Begitu berkuasanya pak Harto pada waktu itu," ucap Mahfud.
"Nah, begitu pun Pak Harto jatuh. Semua orang dekatnya pada lari sesudah beliau jatuh. Itulah hukum alam di mana-mana. Kecuali orang mau berhati-hati," lanjutnya.
![]() |
Lebih lanjut, pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 itu mengingatkan kembali agar para staf Kemenko Polhukam agar tidak berbuat curang. Apalagi, sikap itu memiliki dampak yang buruk.
"Setiap keculasan itu pasti akan menimbulkan akibat buruk bagi siapapun. Hanya nunggu waktu. Tidak ada sejarahnya orang hebat yang culas di dunia ini selamat, ya taruhlah kalau yang percaya Tuhan dari tindakan hukuman dari Tuhan, tapi kalau yang tidak percaya yang agnostik itu tidak ada yang selamat dari bimbingan alam semesta. Oleh sebab itu hati-hati. Setiap keculasan itu hanya menambah tumpukan-tumpukan penderitaan yang akan terjadi nanti pada saatnya," ujar Mahfud.
Sementara itu diketahui, Mahfud menyampaikan surat permohonan berhenti langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, pada Jumat (2/2/2024). Mahfud mengatakan sempat berbincang dari hati ke hati dengan Jokowi.
"Saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik. Alhamdulillah Bapak Presiden sama dengan saya, kita bicara dari hati ke hati dan penuh kekeluargaan dan sama sama tersenyum, tidak ada ketegangan apapun," kata Mahfud Md dalam konferensi pers, Kamis (1/2/2024).
"Kita tersenyum, bergembira, bercerita masa lalu ketika kita mulai bekerja. Bahkan Pak Presiden mengatakan Pak Mahfud ini adalah Menko Polhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan Pak Jokowi karena dulu Pak Tedjo tidak sampai setahun, Pak Luhut setahun 4 bulan kalau ndak salah, lalu Pak Wiranto 3 tahun setengah lewat 2 bulan," kata Mahfud.
"Saya hampir 4 tahun setengah," lanjutnya.
(cln/apu)