Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengunjungi pegiat batik di Kelurahan Sapuro, Kota Pekalongan. Di kesempatan itu, Gibran mengaku banyak mencontoh Pekalongan terutama saat mendorong Solo masuk di daftar UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Pantauan detikJateng, Gibran mendatangi lokasi pendopo perajin batik Dian Pelangi di Kota Pekalongan, Senin (29/1/2024). Di lokasi ini, Gibran melihat-lihat hasil karya batik di Kota Pekalongan serta membeli kain batik jenis Batik Kawung.
Gibran juga sempat praktik membatik bersama para pegiat batik. Dalam kesempatan itu, Gibran membatik angka 02 dan ditunjukkan ke awak media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tadi diajak mencanting ya, saya bisa sedikit-sedikit," kata Gibran di hadapan para pegiat UMKM.
Gibran mengakui dirinya banyak belajar di Kota Pekalongan. Menurut Gibran, Pekalongan pertama yang mendapatkan UNESCO Creative Cities Network (UCCN), sedangkan Solo baru mendapatkannya usai tiga kali pengajuan.
![]() |
"Saya itu sebenarnya banyak belajar dan mencontoh dari Pekalongan. Soalnya Pekalongan yang paling pertama dapat UCCN. Solo itu dua tiga kali gagal ngajuin itu, tapi berhasil pas saya menjabat itu," kata Gibran.
"Tapi Pekalongan luar biasa sekali, soalnya Pekalongan sudah mendahului Solo ya, yang apa Creative Cities Network nya ya. Ini Solo baru kami hidupkan lagi, motif-motif yang baru, yang lama kami kuatkan lagi, brandingnya kami kuatkan lagi," tambah Gibran.
Gibran berharap, generasi muda melanjutkan usaha batik dan diharapkan batik juga bisa digunakan di kalangan anak muda.
"Tapi saya banyak belajar dari Pekalongan, Pekalongan sudah mendahului (UCCN), motif-motif dan pelaku batiknya banyak lebih dinamis, kami akan lebih mendorong lagi anak muda ikut melanjutkan usaha bapak-ibunya dan memakai batik untuk kesehariannya," kata Gibran.
Gibran juga mendapat curhatan dari perajin yang sebagian mengaku mengalami kesulitan saat harus bersaing dengan online. Gibran berharap para perajin batik bisa menyesuaikan di era seperti saat ini. Perajin batik juga meminta agar mengikuti pelatihan online untuk pemasaran.
"Keluhan akan kami tampung nanti akan tindak lanjuti, terkait batik dan lain-lainnya," ucapnya.
(aku/rih)