Lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Australia besok. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan kembali menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan tersebut di videotron depan Balai Kota Solo.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah merancang manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) yang akan diterapkan selama nobar Piala Asia 2023. Mulai pukul 18.00 WIB, Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup hingga 20.30 WIB, pada Minggu (28/1).
"Manajemen Rekayasa Lalu Lintas nonton bareng babak 16 besar Piala Asia 2023 Indonesia Vs Australia di depan Balai Kota Surakarta, Minggu 28 Januari 2024 pukul 18.00 WIB-20.30 WIB," tulis akun Instagram @dishubsurakarta, sebagaimana dikutip detikJateng, Sabtu (27/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai pukul 18.00 WIB, mulai Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup mulai dari simpang Jensud hingga bundaran Pasar Gede. Kendaraan dari arah selatan wajib belok kiri di simpang Jenderal Sudirman atau Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Kendaraan dari arah utara bisa belok kiri ke Jalan Juanda dan meneruskan melalui Jalan Kapten Mulyadi. Namun kendaraan dari arah simpang Widuran dilarang melaju ke selatan.
Sama seperti gelaran nobar sebelumnya, para penonton tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan yang tidak sesuai standar, melakukan konvoi, ataupun berkegiatan politik. Kegiatan nobar ini pun dilaksanakan sebagai bentuk dukungan Pemkot Solo kepada Timnas Indonesia.
"Dukungan Pemerintah Kota Solo dengan mengadakan nonton bareng berlokasi di depan Balai Kota Surakarta (videotron Bank BNI) untuk mendukung penuh Indonesia untuk kembali lolos babak 8 besar," tulis akun tersebut.
Karena termasuk ke dalam kegiatan insidental, tarif parkir yang dibebankan kepada penonton adalah Rp 3.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Kendaraan-kendaraan itu nantinya bisa parkir di kantong-kantong yang sudah disediakan, di antaranya:
1. Benteng Vastenburg
2. Jalan Urip Sumoharjo
3. Jalan Arifin
4. Jalan RE Martadinata
5. Jalan Ronggowarsito
6. Jalan Mayor Kusmanto
7. Gedung Parkir Ketandan
8. Loji Wetan
(aku/apl)