Diketahui bahwa bulan Rajab 2024 telah dimulai sejak tanggal 13 Januari 2024 kemarin. Umat muslim dapat mengerjakan berbagai amalan selama bulan Rajab, tak terkecuali puasa sunnah. Sejatinya, tidak ada anjuran khusus mengenai waktu yang diharuskan oleh seorang muslim untuk melaksanakan puasa Rajab.
Namun, terdapat beberapa hari utama yang dapat dipilih. Hal tersebut sejalan dengan yang disampaikan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama. Disebutkan bahwa puasa Rajab sebaiknya dilakukan saat bertepatan dengan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti puasa sunnah pada Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat (al-Ghazali, Ihyâ 'Ulumiddîn, juz 3, h. 432).
Bagi seorang muslim yang berniat untuk menjalankan puasa Rajab hingga akhir, tidak ada salahnya untuk mengetahui jadwal puasa Rajab secara lengkap. Berikut rangkumannya informasinya.
Kapan Puasa Rajab Berakhir?
Merujuk dari hari-hari utama yang disarankan bagi kaum muslim untuk menjalankan puasa sunnah Rajab, diketahui bahwa puasa Rajab berakhir pada Jumat, 9 Februari 2024 yang bertepatan dengan puasa sunnah hari Jumat. Namun, hendaknya bagi seorang muslim untuk menjalankan ibadah puasa sunnah sejak hari Kamis, 8 Februari 2024.
Alasannya berkaitan dengan hukum puasa sunnah di hari Jumat. Masih mengutip dari sumber yang sama, puasa hari Jumat hukumnya dimakruhkan karena hari tersebut dianggap sebagai hari raya.
Kemakruhan puasa sunnah hari Jumat berlaku apabila seorang muslim tidak berpuasa sebelum maupun sesudahnya. Penjelasan tersebut sejalan dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Rasulullah SAW bersabda:
لا يصومن أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده
Artinya: "Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya" (HR Al-Bukhari).
Jadwal Puasa Rajab 2024 Lengkap
Setelah mengetahui penjelasan mengenai kapan puasa Rajab berakhir, hendaknya bagi seorang muslim untuk mengetahui waktu-waktu utama yang dapat dipilih untuk menjalankannya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa hari-hari utama yang dimaksud antara lain Ayyamul Bidh, hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat.
Merujuk dari waktu-waktu tersebut, terdapat jadwal puasa Rajab 2024 yang dapat dijadikan sebagai salah satu referensi. Berikut uraian jadwal puasa Rajab 2024 lengkap yang dirangkum berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia 2024 dari Kemenag RI:
- 3 Rajab 1445 H: Senin, 15 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 6 Rajab 1445 H: Kamis, 18 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 7 Rajab 1445 H: Jumat, 19 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
- 10 Rajab 1445 H: Senin, 22 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis dan puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat dan puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024 (Puasa sunnah Ayyamul Bidh)
- 17 Rajab 1445 H: Senin, 29 Januari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 20 Rajab 1445 H: Kamis, 1 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 21 Rajab 1445 H: Jumat, 2 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
- 24 Rajab 1445 H: Senin, 5 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Senin)
- 27 Rajab 1445 H: Kamis, 8 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Kamis)
- 28 Rajab 1445 H: Jumat, 9 Februari 2024 (Puasa sunnah hari Jumat)
Amalan Bulan Rajab
Lantas apa saja amalan bulan Rajab yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim? Mengingat bulan Rajab termasuk dalam bulan haram yang mulia, umat Islam dapat memperbanyak amalan. Selain berpuasa sunnah, salah satu amalan bulan Rajab yang dianjurkan adalah membaca dzikir.
Salah satu dzikir yang dapat diamalkan oleh umat Islam adalah bacaan "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya". Mengutip dari laman resmi Pusat Kajian Hadis (PKH) Indonesia, disebutkan bahwa terdapat sebuah hadits umum yang menyebutkan tentang dzikir tersebut. Berikut hadits yang dimaksud:
وقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ رضي الله عنه : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( وَاللَّهِ إِنِّي لاَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً ) رواه البخاري
Artinya: "Dan Abu Hurairah r.a. berkata, 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Demi Allah, sesungguhnya aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali'." (HR. Al-Bukhari).
Bagi seorang muslim yang hendak mengamalkan dzikir Rajab, berikut bacaan lengkapnya yang dapat dijadikan sebagai panduan:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya."
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Merujuk pada buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, disebutkan dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti bahwa terdapat riwayat dari Ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menyebut:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, 'rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
Selain membaca dzikir "rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya", seorang muslim juga dapat mengamalkan bacaan tasbih Rajab. Mengutip dari sumber yang sama, membaca tasbih atau lafal subhanallah diketahui sangat dianjurkan dalam bulan ini. Membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari dapat memperoleh pahala. Bacaan tasbih yang dimaksud adalah:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلُ
"Subhaana man laa yanbaghit tasbiihu illaa lahuu, subhaanal a'azzal akraam, subhaana man labisal 'izza wahuwa lahu ahlun."
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
Demikian tadi penjelasan mengenai kapan puasa Rajab berakhir yang dilengkapi dengan jadwal puasa lengkap serta amalan yang dapat dikerjakan. Semoga bermanfaat!
(apl/apl)