Abu vulkanik akibat guguran awan panas Gunung Merapi kembali mengguyur di wilayah Kabupaten Klaten. Kali ini abu Merapi mengguyur wilayah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.
"Kejadian tadi di Balerante, ada hujan abu tapi hanya sedikit. Cuma kepyur-kepyur sedikit kemudian ada hujan," kata Kaur Perencanaan Desa Balerante,Kemalang, Jainu kepada detikJateng, Jumat (26/1/2024) siang.
Karena langsung disusul hujan, abu tipis itu langsung hilang dan tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak berdampak pada pakan ternak. Situasi aman dan terkendali," ujar Jainu.
Sementara itu warga Dusun Sumur, Desa Tegalmulyo, Kemalang, Margono mengatakan hari ini tak ada hujan abu di desanya.
"Yang kemarin sampai sini, cuma hujan abu yang kecil-kecil itu sudah biasa. Situasi aman dan terkendali, aktivitas masyarakat biasa," ucap Margono kepada detikJateng.
Dilansir akun Instagram BPPTKG, terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 26 Januari 2024 pukul 13:17 WIB dengan Amplitudo max 28 mm. Durasi 120.56 detik, jarak luncur maksimal 1500 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng). Visual Gunung Merapi tampak dan arah angin ke Tenggara. Masyarakat diimbau menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan.
Sebelumnya diberitakan, lima dusun di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sempat diguyur abu vulkanik imbas dari awan panas guguran (APG) Gunung Merapi pada Minggu (21/1) siang.
"Terjadi hujan abu vulkanik di Desa Tegalmulyo (KRB III), meliputi Dukuh Pajegan, Canguk, Grintingan, Sumur, dan Girpasang," kata Kalak BPBD Klaten, Syahruna, Minggu (21/1) lalu.
(dil/apl)