Ungkap Problem KIS, Jokowi: Kalau Masuk Angin Cukup ke Puskesmas

Ungkap Problem KIS, Jokowi: Kalau Masuk Angin Cukup ke Puskesmas

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 22:50 WIB
Jokowi memberikan keterangan usai acara penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 oleh Presiden Republik Indonesia di Gor Mustika Blora, Selasa (23/1/2024).
Jokowi memberikan keterangan usai acara penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 oleh Presiden Republik Indonesia di GOR Mustika Blora, Selasa (23/1/2024). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng.
Blora -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap permasalahan Program Kartu Indonesia Sehat (KIS). Salah satunya yakni banyaknya masyarakat yang memilih berobat ke rumah sakit hingga menyebabkan rumah sakit penuh.

Hal ini disampaikan mantan Wali Kota Solo itu usai acara penyerahan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 oleh Presiden Republik Indonesia di GOR Mustika Blora, Selasa (23/1/2024).

"Saya ingin memastikan bahwa Kartu Indonesia Sehat berjalan di lapangan. Tapi problemnya setelah pegang Kartu Indonesia Sehat, dikit-dikit langsung ke rumah sakit, dikit-dikit langsung ke rumah sakit," urainya kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya mengaku telah meninjau beberapa layanan kesehatan di antaranya di rumah sakit Salatiga dan puskesmas Grobogan, untuk memastikan KIS berjalan dengan baik. Namun kerap juga ada penumpukan sehingga pasien antre.

"Sehingga yang saya lihat di beberapa rumah sakit penuh antrean. Habis subuh sudah antre," ucap Jokowi.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, Jokowi pun menyarankan kepada masyarakat yang sakit ringan agar tidak langsung berobat ke rumah sakit. Melainkan di puskesmas terlebih dahulu.

"Sehingga memang harus ada mekanismenya. Kalau batuk-batuk cukuplah ke puskesmas, kalau masuk angin cukup ke puskesmas, cek tensi cukup ke puskesmas. Nggak usah ke rumah sakit. Kalau ke rumah sakit semua nanti penuh rumah sakitnya," ungkapnya.




(apl/rih)


Hide Ads