Sebagian Tanggul Sungai Dengkeng di Klaten Kritis, Ini Antisipasinya

Sebagian Tanggul Sungai Dengkeng di Klaten Kritis, Ini Antisipasinya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 16:44 WIB
Pintu air di bendung Talang, kecamatan Bayat, Klaten, Selasa (23/1/2024).
Pintu air di bendung Talang, kecamatan Bayat, Klaten, Selasa (23/1/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Beberapa titik tanggul di sepanjang Sungai Dengkeng dan anak sungainya di wilayah Kabupaten Klaten dalam kondisi kritis atau rawan jebol. Tanggul kritis itu mulai dari ujung barat Kecamatan Gantiwarno.

"Untuk tanggul kritis Sungai Dengkeng hulu di Desa Ngandong, Kecamatan Gantiwarno dan Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Kemudian di Desa Talang, Kecamatan Bayat, dan Desa Planggu, Kecamatan Trucuk," ungkap Kabid SDA DPUPR Pemkab Klaten, Darminto kepada detikJateng, Selasa (23/1/2024).

Tanggul kritis juga terdapat di dua anak sungainya yang juga terdapat tanggul kritis. Di antaranya di Sungai Birin dan Sungai Ujung, Kecamatan Wedi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga di Sungai Birin dan Sungai Ujung, Kecamatan Wedi. Antisipasi dengan mengoptimalkan personel untuk membuka pintu air terutama pada bendung gerak," ujar Darminto.

Dia menjelaskan, DPUPR Klaten telah mempersiapkan bahan banjaran karung plastik matras dan alat berat ekskavator untuk antisipasi.

ADVERTISEMENT

"Koordinasi dengan Balai Besar Sungai (Wilayah Bengawan Solo) terus dilakukan. Patroli dan pembersihan pintu air dari sampah setiap hari kita lakukan, kemarin di Sungai Kaligawe Pedan juga di Kecamatan Juwiring," imbuh Darminto.

Pengawas irigasi SDA DPUPR Klaten, Sri Waluyo mengatakan karena air sungai Dengkeng mulai naik, pintu air mulai dibuka tutup.

"Kalau banjir langsung ditutup. Untuk daerah sini (Bendung Talang) yang tanggul kritis di Modran, tapi beberapa waktu lalu sudah diperbaiki," kata Sri Waluyo kepada detikJateng.

Koordinator Pengawas Sungai Wilayah Klaten Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo (BBSWBS), Alung Prasaja Utama menjelaskan untuk antisipasi telah didirikan posko di Bendung Talang.

"Teman-teman ngepos di sana. Untuk antisipasi luapan dan banjir, beberapa titik rumpun bambu roboh, kita eksekusi dan sudah selesai," kata Alung kepada detikJateng.




(dil/aku)


Hide Ads