2 Hari Tak Keluar Rumah, Lansia Sebatang Kara di Klaten Ternyata Meninggal

2 Hari Tak Keluar Rumah, Lansia Sebatang Kara di Klaten Ternyata Meninggal

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 12:24 WIB
Ilustrasi jenazah
Foto: Ilustrasi jenazah lansia sebatang kara yang ditemukan meninggal di rumahnya (Thinkstock)
Klaten -

S (73), warga Dusun Tenggil Desa Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Klaten ditemukan meninggal dunia di tempat tinggalnya. Sebelum ditemukan, yang bersangkutan sudah tidak terlihat keluar rumah dua hari.

"Keterangan dokter jenazah sudah lebih dari 24 jam. Tapi kata warga sudah dua hari tidak ada aktivitas keluar rumah, dikirim makanan di depan pintu juga tidak diambil," ungkap kepala Desa (Kades) Kerten, Kecamatan Gantiwarno, Suyadi kepada detikJateng, Selasa (23/1/2024) siang.

Menurut Suyadi, S sebelumnya tinggal di Semarang dan sudah tidak punya keluarga. Kemudian pulang kampung ke Desa Kerten karena ada adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian pulang kampung dan tinggal di tempat adiknya. Tinggal juga sendiri," katanya.

Kasi Humas Polres Klaten AKP Abdillah menyatakan jenazah ditemukan sekira pukul 08.00 WIB. Keseharian korban hidup sendirian di rumah Dusun Tenggil RT 1 RW 1 Desa Kerten Kec.Gantiwarno.

ADVERTISEMENT

"Hidup sendirian di rumah Dusun Tenggil RT 1 RW 1 Desa Kerten Kecamatan Gantiwarno. Kronologisnya saksi Derman (40), saksi I datang ke rumah korban tetapi rumah dalam keadaan terkunci," terang Abdillah.

Dikarenakan sudah dua hari tidak keluar rumah, sebut Abdillah, saksi curiga sehingga mengajak warga lain untuk mendobrak pintu rumah. Setelah dibuka warga mendapatkan korban telah ditemukan meninggal dunia di ranjang ruang tamu.

"Korban telah ditemukan meninggal dunia di ranjang ruang tamu. Posisinya keadaan telentang dan kondisi sudah mengeluarkan cairan dan melepuh serta mengeluarkan aroma yang tidak sedap," ungkap Abdillah.

Setelah itu, sambung Abdillah, warga menghubungi kepala desa dan kemudian melaporkan ke Polsek Gantiwarno.

"Hasil analisis medis Puskesmas tidak ditemukan tanda penganiayaan dan korban meninggal diperkirakan lebih dari 24 jam dikarenakan sakit, informasi keluarga serta masyarakat bahwa korban mempunyai riwayat penyakit hipertensi," pungkas Abdillah.




(apu/cln)


Hide Ads