10+ Contoh Teks Diskusi Berbagai Tema, Lengkap dengan Strukturnya

10+ Contoh Teks Diskusi Berbagai Tema, Lengkap dengan Strukturnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 23 Jan 2024 15:33 WIB
Ilustrasi Membuat Teks Diskusi
Ilustrasi 10+ contoh teks diskusi berbagai tema, lengkap dengan strukturnya. (Foto membuat teks diskusi: Getty Images/iStockphoto/DragonImages)
Solo -

Dalam bahasa Indonesia dikenal berbagai jenis teks. Salah satunya adalah teks diskusi yang bertujuan untuk memberikan pendapat pro dan kontra mengenai suatu hal. Untuk lebih memahami strukturnya, kita bisa menyimak beberapa contoh teks diskusi.

Struktur teks diskusi terdiri dari 4 bagian. Pertama, ada isu, berisi masalah utama yang akan didiskusikan lebih lanjut. Kemudian ada argumen mendukung berisi alasan mendukung pokok diskusi. Ada juga argumen menentang, berisi alasan-alasan mengapa tidak setuju dengan pokok bahasan.

Terakhir, ada simpulan berisi kesimpulan serta rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Biasanya, bagian ini berisi jalan tengah antara pendapat yang pro dan kontra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mari simak beberapa contoh teks diskusi di bawah ini yang dihimpun dari buku 'Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan' oleh Taufiqur Rahman, 'Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX' oleh Tim Ganesha Operation, dan 'Modul Pembelajaran SMP Terbuka Bahasa Indonesia Kelas IX' oleh Yeti Islamawati.

Contoh Teks Diskusi #1: Dampak Menonton Televisi

Isu:

ADVERTISEMENT

Di dalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari. Dengan menonton televisi, kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya adalah, adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi? Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.

Argumen Mendukung:

Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.

Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.

Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.

Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Argumen Menentang:

Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan nonton televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.

Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.

Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.

Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.

Simpulan:

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.

Contoh Teks Diskusi #2: Perlukah Seragam Sekolah?

Isu:

Penggunaan seragam sekolah menjadi topik perdebatan panas antara orang tua dan pengelola sekolah. Beberapa orang memperdebatkan manfaat seragam sekolah, sementara yang lain mempercayai kerugian yang jauh lebih banyak.

Argumen Mendukung:

Satu pihak berpendapat bahwa seragam sekolah dapat mengurangi tekanan dari teman sebaya. Seragam juga dapat memberikan jalan keluar bagi anak-anak miskin agar tidak menerima ejekan anak-anak kaya. Selain itu, seragam biasanya terbuat dari bahan tahan lama dan mudah dirawat.

Argumen Menentang:

Pihak lain berpendapat bahwa seragam sekolah dapat menghalangi ekspresi diri melalui pakaian. Seragam memaksa anak-anak mencari cara lain untuk menempatkan diri tentang siapa mereka. Ekspresi diri dan individualitas penting untuk perkembangan anak.

Simpulan:

Seiring penerapan konsep Manajemen Berbasis Sekolah, saat ini, ada kecenderungan sekolah negeri mulai menentukan kebijakan seragam sekolahnya masing-masing. Berseragam atau tidak berseragam memang menjadi pilihan. Hal yang terpenting dalam proses pendidikan adalah potensi siswa dapat dikembangkan secara optimal sehingga mampu menunjukkan prestasi.

Contoh Teks Diskusi #3: Bersepeda ke Sekolah

Isu:

Saat ini, bersepeda sudah sangat mendunia. Sejak berkembangnya isu global warming dan makin sesaknya jalan karena alat transportasi bermesin, sepeda menjadi alat transportasi pilihan saat ini.

Argumen Mendukung:

Ada lima alasan tentang perlunya kita bersepeda, khususnya ke sekolah. Bersepeda membuat kita panjang umur, meningkatkan kesehatan, dan meningkatkan tenaga. Bersepeda tidak memerlukan BBM sehingga termasuk kendaraan murah dan hemat. Selain itu, bersepeda membuat kita senang

Argumen Menentang:

Akan tetapi, polusi menjadi kendala bagi pengendara sepeda di berbagai kota besar. Jalanan penuh sesak oleh udara kotor yang efeknya tidak baik bagi tubuh kita. Selain itu, kepadatan kendaraan di jalanan membuat kita khawatir terserempet saat bersepeda. Belum lagi, keringat yang bercucuran setelah mengayuh sepeda membuat kita kurang berkonsentrasi saat belajar.

Simpulan:

Bersepeda ke sekolah selain menyehatkan juga hemat. Untuk bersepeda ke sekolah, kita perlu ekstra hati-hati di jalan raya. Kita pun perlu menyegarkan badan sebelum belajar di kelas.

Contoh Teks Diskusi #4: Mengemudi Kendaraan Pribadi ke Sekolah

Isu:

Fenomena pelajar di bawah umur yang mengemudi kendaraan pribadi ke sekolah (khususnya sepeda motor) sempat marak dibahas. Ada orang tua yang melarang anaknya mengemudi kendaraan pribadi. Ada pula yang memfasilitasi anaknya pergi ke sekolah dengan kendaraan pribadi.

Argumen Menentang:

Orang tua yang melarang anaknya mengemudi berpendapat bahwa salah satu syarat bagi pengemudi kendaraan harus dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi (SIM). Sementara itu, usia anak mereka sendiri belum mencukupi untuk memiliki SIM tersebut. Selain belum memiliki SIM, remaja juga kerap menyepelekan peraturan keselamatan. Agar tidak dinilai kampungan oleh teman-temannya, mereka tidak mengenakan helm, melepas spion, dan kebut-kebutan.

Argumen Mendukung:

Sebaliknya jika kita bertanya kepada orang tua yang mengizinkan anaknya mengemudi ke sekolah, mereka beralasan agar lebih efektif dan efisiensi waktu. Ada juga yang menganggap anaknya telah mahir berkendara dan dapat berhati-hati di jalan. Sebagian bahkan merasa bangga melihat anak mereka sudah bisa membawa kendaraan sendiri, padahal masih di bawah usia.

Simpulan

Sesuai peraturan lalu lintas, pelajar di bawah umur tidak diizinkan mengemudikan kendaraan. Orang tua dapat mengantarkan anaknya ke sekolah jika ingin lebih efektif dan efisien waktu.

Contoh Teks Diskusi #5: Sinetron Merusak Mental Remaja

Isu:

Sinetron sinetron Indonesia masa kini dianggap merusak mental para anak Bangsa. Sinetron-sinetron tersebut tidak mencontohkan hal-hal baik.

Argumen Mendukung:

Sinetron-sinetron itu memberikan pengaruh yang tidak baik, terutama apa yang diajarkan oleh sinetron itu pada khalayak penontonnya, Sinetron mempertontonkan kekerasan dan kebodohan bahkan mengajarkan mental jahat pada diri remaja. Lebih baik tidak usah ada sinetron jika sinetron tidak mengajarkan hal-hal yang mendidik.

Argumen Menentang:

Di lain pihak, sinetron menjadi hiburan para remaja. Salah satu fungsi media massa adalah sebagai penghibur, sinetron salah satunya. Tidak harus mendidik juga tidak apa selama sinetron masih dapat memberikan sisi entertain kepada masyarakat.

Simpulan:

Oleh karena ira, sinetron Indonesia lebih sering mengajarkan hal-hal negatif. Akan tetapi, banyak juga sisi-sisi positif yang bisa kita petik dari sinetron.

Contoh Teks Diskusi #6: Hentikan Penebangan!

Isu:

Penebangan hutan untuk membangun rumah dan membuat peralatan rumah tangga harus dihentikan Hal ini demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia karena Indonesia adalah paru-paru dunia.

Argumen Mendukung:

Hentikan penebangan! Jangan menebang pohon lagi secara total! Satu pohon sangat berguna bagi keadaan dunia. Sebuah pohon tetap dapat menghasilkan oksigen bagi manusia. Apalagi dunia sedang mengalami global warming, lebih baik kita memakai peralatan yang terbuat dari plastik atau bebatuan. Asal tidak dari kayu butats-hatan Indonesia. Apalagi jika kayu-kayu tersebut diperjualbelikan secara ilegal. Selain memperparah global warming, penebangan juga merugikan Indonesia dalam hal finansial dan nama baik.

Argumen Menentang:

Menebang pohon secara liar memang sangat tercela. Akan tetapi, tidak mungkin menghentikan penebangan pohon di hutan. Hutan merupakan aset negara yang perlu dimanfaatkan demi menjaga stabilitas ekonomi kita. Apalagi jika semua peralatan terbuat dari plastik dan bebatuan, dibutuhkan makin banyak pabrik penghasil peralatan rumah tangga, dan mesin-mesin berat untuk mengolah batuan menjadi peralatan rumah tangga. Pabrik-pabrik dan mesin-mesin berat tersebut justru dapat menyebabkan polusi dan memperparah global warming.

Simpulan:

Penebangan liar dapat merusak hutan. Namun, hasil hutan tersebut sangat diperlukan. Solusi terbaik adalah menebang, lalu menanam kembali. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menikmati hasil hutan dan meneladani sikap kita

Contoh Teks Diskusi #7: Handphone dan Anak-Anak

Isu:

Handphone atau orang-orang sekarang lebih sering menggunakan smartphone adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walaupun begitu, banyak terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk anak-anak.

Argumen Mendukung:

Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapanpun dan dimanapun. Selain itu, dengan adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.

Argumen Menentang:

Pihak yang kontra atau pihak yang menentang, pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak- anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini. Alasannya, tidak semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain game di HP-nya.

Simpulan:

Berdasarkan kedua argumen pro dan kontra, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

Contoh Teks Diskusi #8: Pengaruh Game Online bagi Anak

Isu:

Saat ini, era teknologi sedang berkembang dengan pesat terlebih game online. Saat ini game online banyak dimainkan oleh kalangan muda, terutama anak-anak yang masih di bawah umur. Perkembangan game online sangat menarik perhatian anak-anak di bawah umur untuk memainkannya. Tampilan, gaya bermain, grafis permainan, dan resolusi gambar serba menarik.

Argumen Mendukung:

Dampak positif game online terhadap anak ada beberapa hal. Pertama, pergaulan akan lebih mudah diawasi oleh orang tua karena anak hanya diam di tempat tidak pergi ke tempat-tempat yang membahayakan. Kedua, otak anak lebih aktif dalam berpikir sehingga refleks respons berjalan cepat. Ketiga, game online dapat membuat proses berpikir anak menjadi kreatif. Keempat, emosional anak pun dapat diluapkan melalui bermain game online.

Argumen Menentang:

Selain dampak positif, tentu saja ada dampak negatif dari game online. Anak akan malas belajar karena sering menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game online. Tak jarang anak akan mencuri-curi waktu dari jadwal belajar hingga membolos sekolah demi game kesayangan mereka. Belum lagi kalau uang jajan atau uang bayar sekolah diselewengkan untuk game online. Terlalu banyak bermain game online membuat waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang. Selain itu, game online dapat membuat lupa waktu yang berakibat pada pola makan terganggu. Emosional anak pun juga akan terganggu karena efek game online ini. Lebih parah lagi, jadwal beribadah pun kadang akan dilalaikan oleh anak.

Simpulan:

Perkembangan teknologi dalam hal ini game online, menjadi tantangan untuk orang tua dan juga guru. Tantangan untuk bisa mengontrol anak supaya tidak kecanduan terhadap game online. Menyikapi anak-anak yang kecanduan game online, orang tua harus bisa mengajak si anak untuk lebih giat belajar tanpa menggunakan kekerasan. Hal yang dapat dilakukan yaitu memberikan batasan waktu untuk bermain game online. Selain itu, dengan memberikan perhatian secara langsung dalam kegiatan belajar, misalnya dengan menanyakan tugas kepada anak. Mengajak anak berlibur bersama keluarga ke tempat-tempat yang memiliki pembelajarannya seperti museum, wisata alam pun dapat menjadi salah satu alternatif.

Selain orang tua, sebagai guru memiliki tantangan bagaimana supaya anak ketika pulang ke rumah tidak langsung bermain game online. Solusi pada umumnya sudah pasti memberikan tugas pekerjaan rumah. Namun, sebenarnya ada hal lain yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah mencari cara bagaimana membuat anak menjadi penasaran terhadap pelajaran yang guru berikan, sehingga di rumah anak akan melakukan kegiatan lanjutan. Oleh karena itu, guru harus pintar membuat pembelajaran yang menarik, lebih menarik dari game online. Bukan hal yang mustahil ketika nantinya guru pun dapat membuat game online sendiri.

Contoh Teks Diskusi #9: Internet dan Dunia Pendidikan

Isu:

Keberadaan internet memang memiliki banyak keuntungan, khususnya di dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. Berbagai kemudahan bisa didapatkan lewat teknologi internet. Informasi apa pun dari yang positif hingga negatif dapat diakses dengan mudah. Semua kalangan dapat merasakan manfaat itu termasuk dalam kalangan pelajar.

Argumen Mendukung:

Keberadaan internet bagi pelajar memiliki dampak positif serta negatif. Dampak positif internet bagi para pelajar yaitu mendapatkan banyak ilmu dan hal lain yang dapat dipelajari. Kebanyakan tugas sekolah. sekarang ini memang dapat dikerjakan dengan hanya mengandalkan internet. Hal itu memang sudah tak mungkin dipungkiri lagi.

Argumen Menentang:

Perlu diperhatikan, internet dapat berdampak buruk bagi para pelajar. Sebagai contoh, banyaknya konten pornografi. Beragam situs pornografi juga kian semakin mudah dijumpai di laman internet. Dampak adanya situs tersebut tak hanya memengaruhi user internet dewasa, tetapi juga pada kalangan pelajar. Diduga, banyak situs mengandung konten pornografi yang dikunjungi oleh para pelajar.

Simpulan:

Oleh karena itu, perlu adanya imbauan untuk seluruh pihak guna menyelesaikan permasalahan itu. Terutama untuk para orang tua dan guru agar bekerja sama mencegah dampak negatif yang dapat dipicu oleh internet. Guru dapat mengarahkan pelajar dalam memilih konten internet yang berkualitas. Peran orang tua juga amat penting, sebab orang tua yang selalu mengawasi anak pada saat di rumah. Orang tua pula bisa memberikan pengertian kepada anak terkait dampak yang diberikan oleh internet agar anak bisa memilah informasi penting dan tidak penting.

Contoh Teks Diskusi #10: Pro Kontra Gawai untuk Anak

Isu:

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat dengan sendirinya sudah melahirkan beragam peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang sekarang telah dipakai oleh hampir seluruh orang di segala bidang. Tidak terkecuali pada anak-anak, lya, perlu tidaknya anak-anak mempunyai gawai masih menjadi perdebatan sampai sekarang.

Argumen Mendukung:

Mereka yang menganggap jika gawai dibutuhkan oleh anak-anak dengan alasan anak-anak perlu dikenalkan kepada teknologi masa kini. Mereka menganggap mengenalkan anak terkait teknologi terbaru merupakan hal yang penting mengingat cepatnya perkembangan teknologi. Tak hanya itu, mereka juga berasumsi gawai dapat membuat anak-anak bisa menjadi lebih pintar sebab berbagai aplikasi yang dapat menunjang belajar anak ada di dalamnya.

Argumen Menentang:

Sementara itu, pendapat kontra, mereka menganggap anak-anak belum butuh untuk mempunyai gawai. Alasannya, gawai bisa memberikan dampak buruk untuk tumbuh kembang mental si anak. Kehadiran dari gawai ini juga membuat anak- anak seolah tenggelam dengan dunianya serta urung bersosialisasi bersama teman-temannya, baik di sekolah maupun di sekitarnya. Mereka pun beranggapan jika gawai menjadi penyebab kenapa anak terlambat berbicara. Mengingat gawai sekarang sudah menjadi bagian dari gaya hidup serta dampak

Simpulan:

negatif juga ada, maka orang tua sangat butuh untuk membatasi anaknya dalam pemakaian gawai. Adapun beberapa cara untuk membatasi pemakaian gawai pada anak-anak menurut para ahli seperti menjauhkan gawai, televisi, serta internet dari kamar anak; mengawasi laman atau aplikasi yang diakses oleh anak; sebisa mungkin tidak memberikan gawai pada anak ketika si anak menangis atau mengamuk; serta memakai alasan logis ketika akan membatasi penggunaan gawai pada anak.

Contoh Teks Diskusi #11: Sanksi untuk Pelajar Pelaku Kriminal

Isu:

Akhir-akhir ini, tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelajar di kota-kota besar sangat memprihatinkan. Mereka tidak hanya bersekolah, tetapi juga melakukan perusakan, perkelahian, dan bahkan pembajakan sebuah bus. Salah satu pejabat menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan setempat untuk memberikan sanksi kepada para pelajar nakal yang telah melakukan tindak kriminal. Masyarakat pada umumnya setuju bahwa pelajar yang melakukan tindakan kriminal perlu diberi sanksi. Bentuk sanksi apa yang diberikan? Sampai saat ini masih terjadi perdebatan di kalangan masyarakat.

Argumen Mendukung:

Sebagian masyarakat mengusulkan ada tiga sanksi tegas yang direkomendasikan. Pertama, pelajar-pelajar tersebut dipindahkan dari sekolah asalnya ke sekolah lain. Pelajar-pelajar yang nakal biasanya berkelompok. Untuk itu, pindahkan mereka ke sekolah lain, disebar, hingga benar-benar terpisah satu sama lain. Dengan begitu diharapkan mereka tidak melakukan tindak kriminal lagi. Kedua, sanksi tidak naik kelas kepada seluruh pelajar yang terbukti telah melakukan tindakan- tindakan yang merugikan serta membahayakan keselamatan orang lain. Sanksi ketiga, apabila kedua hukuman itu ternyata tidak berhasil mengubah perilaku, pelajar bermasalah tersebut dikeluarkan dari sekolahnya dan dikembalikan kepada orang tua masing- masing. Meski begitu, pejabat itu sempat mengkritik guru-guru di sekolah yang masih belum mampu mendidik muridnya untuk menjauhi perilaku-perilaku negatif.

Argumen Menentang:

Sementara itu, sebagian masyarakat tidak setuju kalau pelajar yang nakal dikeluarkan dari sekolah. Alasannya, pelajar itu masih perlu pembinaan. Pihak sekolah harus membina anak sekolah yang nakal tersebut. Apa gunanya sekolah kalau tidak bisa membina dan membimbing muridnya. Supaya tidak terjadi perkelahian, misalnya, sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat pelajar betah di sekolah. Perlu diketahui bahwa pelajar, terutama, SMP merupakan peralihan dari anak ke remaja. Secara psikologis, mereka butuh perhatian. Kegiatan yang membuat pelajar betah di sekolah, antara lain, olah raga, musik, tari, menulis, dan pramuka. Setiap hari, murid selalu berinteraksi dengan para guru dan pelajar lain. Jadi, sudah seharusnya guru mengawasi, memantau, serta membimbing pelajar untuk tidak melakukan tindakan- tindakan yang merugikan orang lain.

Simpulan:

Pada prinsipnya, sanksi bagi pelajar yang nakal boleh saja dilakukan. Meskipun demikian, sanksi itu harus mendidik pelajar untuk mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika sanksi itu tidak tepat, bukan tidak mungkin pelajar itu akan semakin nakal.

Contoh Teks Diskusi #12: Kebiasaan Minum Teh, Baik atau Buruk untuk Kesehatan?

Isu:

Tak jauh berbeda dengan kopi, kebiasaan minum teh sudah dilakukan dari dulu. Bahkan, telah menjadi bagian dari tradisi. Biasanya teh disajikan ketika ada kunjungan tamu, pertemuan, atau bagian dari sarapan dan bersantai di malam hari. Teh diperkenalkan sejak 5000 tahun. Minuman ini berkhasiat bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Tanaman teh berasal asli dari Asia Tenggara. Aroma dan rasanya yang khas menjadikan minuman ini sangat digemari oleh semua golongan masyarakat.

Argumen Mendukung:

Terdapat beberapa kandungan aktif dalam teh sehingga menjadi bermanfaat bagi kesehatan, seperti polyphenols (10-25%) yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah berkembangnya sel kanker, vitamin C (150-250 mg%), dan vitamin E (25-70 mg%) yang dapat membantu untuk memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan jantung, ẞ-carotene (13-20%), caffein (45-50 mg%), dan fluor (0,1-4,2 mg/L) yang berfungsi membantu dalam mencegah tumbuhnya karies pada gigi serta memperkuat gigi.

Argumen Menentang:

Namun, di balik manfaatnya yang banyak tersebut, kebiasaan minum teh yang tidak wajar mempunyai pengaruh yang tidak baik untuk kesehatan. Hal tersebut karena caffein yang terdapat di teh bisa menyebabkan proses penyerapan makanan menjadi terhambat. Selain itu, kafein memiliki sifat ketergantungan sehingga tubuh akan terasa tidak fit jika tidak mengkonsumsinya. Nah pada ibu menyusui, kafein mempengaruhi kelenjar ASI sehingga menghambat kelancaran dan ketersediaan ASI. Zat kafein pada bayi zat ini dapat mengakibatkan usus bayi menjadi kejang. Kandungan mineral dalam teh juga mempunyai kecenderungan membantu terbentuknya batu ginjal.

Simpulan:

Jika kamu ingin mengkonsumsi teh yang sehat, disarankan untuk mengkonsumsi sebanyak 5 cangkir ukuran 200 ml setiap hari, Jumlah tersebut masih batas normal kadar kafein yang bisa dikonsumsi yaitu setara 750 mg/hari. Usahakan juga seduh teh dengan air yang tidak terlalu banyak dan tidak ditambahkan gula mencegah rusaknya zat- zat yang dikandung dan hilangnya manfaat the. Dalam kebiasaan sehari-hari, hindari minum teh saat perut kosong karena bisa meningkatkan produksi asam lambung sehingga berpengaruh pada pencernaan.

Demikian beberapa contoh teks diskusi berbagai tema, yang sudah dilengkapi dengan strukturnya. Semoga bermanfaat!




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads