Salah satu puasa sunnah bulan Rajab yang memberikan sejumlah keutamaan adalah puasa Ayyamul Bidh yang dapat diamalkan dalam waktu dekat. Simak keutamaan puasa Ayyamul Bidh melalui paparan berikut.
Puasa Ayyamul Bidh diketahui sering dilakukan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Inilah Alasan Rasulullah SAW Menganjurkan Puasa Sunah' karya H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Iis Nur'aeni Afgandi, bahwa saat Rasulullah SAW masih hidup, beliau selalu melakukannya dan beliau memotivasi umatnya untuk menjalankan puasa Ayyamul Bidh. Disebutkan dalam riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Abu Hurairah r.a. berkata:
"Kekasihku (Rasulullah SAW) memberiku tiga wasiat yang tidak akan saya tinggalkan hingga mati, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan sholat witir."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun puasa tiga hari setiap bulan yang dimaksud adalah puasa Ayyamul Bidh. Mengingat puasa Ayyamul Bidh sangat dianjurkan dan bahkan telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, hendaknya bagi seorang muslim untuk mengamalkannya.
Sebagai informasi, terdapat puasa Ayyamul Bidh yang bisa diamalkan oleh umat Islam dalam waktu dekat, tepatnya pada tanggal 25 Januari 2024 mendatang. Hal tersebut dikarenakan 25 Januari 2024 merupakan tanggal 13 Rajab yang termasuk dalam Ayyamul Bidh.
Selain menjadi salah satu amalan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW, puasa Ayyamul Bidh juga memberikan sejumlah keutamaan. Lantas seperti apakah keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dapat diamalkan mulai tanggal 25 Januari 2024 mendatang? Agar lebih mengetahui tentang hal tersebut secara lebih jelas, simak uraian informasinya melalui artikel berikut.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Januari 2024
Bagi seorang muslim yang hendak menjalankan puasa Ayyamul Bidh di bulan ini, hendaknya untuk mengetahui jadwal lengkapnya agar dapat mengerjakan ibadah tersebut sesuai dengan waktunya. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa puasa Ayyamul Bidh dapat dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulannya, tak terkecuali di bulan Rajab yang jatuh pada Januari ini.
Agar memiliki panduan dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, berikut jadwalnya yang akan berlangsung di bulan Januari 2024:
- 13 Rajab 1445 H: Kamis, 25 Januari 2024
- 14 Rajab 1445 H: Jumat, 26 Januari 2024
- 15 Rajab 1445 H: Sabtu, 27 Januari 2024
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama dan buku 'Cinta, Shaum, Zakaat, dan Haji' karya Miftahul Achyar M.Pd., 'Sehat ala Rasulullah' karya Muyassaroh, 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, hingga 'Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW' karya Muhammad Ridho al-Thurisinai, berikut beberapa keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dapat diketahui oleh seorang muslim:
1. Seperti Puasa Sepanjang Tahun
Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh tiga hari selama tiap bulannya akan dianggap seperti puasa sepanjang tahun. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar r.a. menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut, 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya (QS al-An'am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: "Hadits ini hasan." Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah r.a.) (I'ânatut Thâlibîn Juz II).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh setiap bulan akan dihitung sebagai puasa setahun juga tercantum dalam hadits lain. Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata:
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)." Dan beliau bersabda, "Puasa Ayyamul Bidh itu seperti puasa setahun" (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434).
2. Wasiat Rasulullah SAW
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Rasulullah SAW menjalankan puasa Ayyamul Bidh semasa hidupnya. Bukan hanya itu, beliau juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakannya juga. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., ia berkata:
"Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku tiga hal, yang tidak akan aku tinggalkan hingga aku meninggal. Yaitu, puasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan sholat Witir sebelum tidur."
3. Laksana Puasa Sepanjang Masa
Selanjutnya, melaksanakan puasa sunnah tiga hari dalam sebulan juga dinilai laksana puasa sepanjang masa. Hal tersebut sebagaimana yang diisyaratkan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits bahwa:
"Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)" (Muttafaq alaih).
Keutamaan puasa Ayyamul Bidh laksana puasa sepanjang masa juga disebutkan dalam cerita Abu Dzat Al Ghiffari yang diberi anjuran oleh Rasulullah SAW. Dikisahkan bahwa beliau menganjurkan untuk senantiasa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sambil mengingatkan akan pahala yang nantinya bisa didapatkan. Berikut cerita yang dimaksud:
"Kami diperintah oleh Rasulullah Saw. agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya bahwa, 'puasa itu seperti puasa sepanjang masa'." (HR. Nasa'i).
4. Amalan yang Dilipatgandakan Sepuluh Kali
Bagi seorang muslim yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh, dinilai tengah mengerjakan amalan yang akan dilipatgandakan sepuluh kali. Puasa ini disunnahkan dan nilainya terhitung seperti puasa tahunan. Bahkan ibadah ini dianggap sebagai amal shalih dalam Islam yang dibalas sepuluh kali lipat.
Diketahui bahwa berpuasa sehari akan dibalas seperti puasa sepuluh kali. Lalu seorang muslim yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, akan dihitung berpuasa setahun penuh. Amalan puasa Ayyamul Bidh yang dilipatgandakan sepuluh kali juga disebutkan dalam sebuah hadits dari Abdullah bin 'Arm. Dijelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa" (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan an Nasa'i).
Demikian tadi rangkuman mengenai keutamaan puasa Ayyamul Bidh yang dapat diraih oleh siapa pun yang melakukannya. Semoga bermanfaat!
(par/apl)