Istri calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, Fery Farhati dan putri sulungnya, Mutiara Baswedan berkunjung ke kediaman Waldjinah di Solo sore tadi. Sang tuan rumah, Waldjinah menitipkan hadiah kain batik Wahyu Tumurun untuk Anies Baswedan.
Fery mengaku senang bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan penyanyi keroncong idolanya itu. Salah satu lagu favoritnya adalah Walang Kekek, yang rilis tahun 1969.
"Saya itu sangat suka sekali dengan Ibu. Ibu Waldjinah itu cantik sekali kalau pakai kebaya dan sanggul," kata Fery melalui rilis yang diterima detikJateng, Senin (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Waldjinah masih aktif melestarikan budaya keroncong dengan memberikan kursus keroncong gratis hingga kini. Ia juga memiliki koleksi sekitar 700 kain kuno yang masih dilestarikan olehnya sejak ia aktif bernyanyi hingga sekarang.
Sejumlah kain warisan miliknya pun sempat diperlihatkan kepada Fery dan Mutiara. Salah satunya kain batik tulis yang dibuat keluarga Waldjinah dengan motif kembang kantil 'Magnolia' yang sudah berusia ratusan tahun dan merupakan satu-satunya karangan R.A. Kartini.
Selain itu, Waldjinah pun sempat memberikan hadiah berupa kain batik Wahyu Tumurun kepada Anies Baswedan yang ia titipkan pada Fery. Kain tersebut, menjadi doa dari Waldjinah.
"Kain batik Wahyu Tumurun biar turun ke Pak Anies, jadi Presiden RI nomor 1," ujar Waldjinah saat melakukan video call dengan Anies, Senin (22/1).
Waldjinah bercerita, batik dominan warna coklat yang dibubuhi tanda tangannya itu telah dikerjakan pembatik lanjut usia selama 7 bulan sembari melakukan wirid. Hal itu pun mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Anoes yang disampaikan melalui video call.
"Matur suwun, luar biasa penuh makna batik itu. Nanti saya pakai di acara penting apalagi menyangkut Pilpres, saya pakai batik Wahyu Tumurun," tutur Anies melalui panggilan video tersebut.
Kunjungan Fery di kediaman Waldjinah ditutup dengan nyanyi bersama lagu Walang Kekek.
(rih/rih)