Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar mencatat ada ribuan orang yang menolak untuk dilakukan imunisasi polio. Hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi DKK untuk meraih capaian Pekan Imunisasi Nasional (PIN).
Kepala DKK Karanganyar Purwati mengatakan, di Kabupaten Karanganyar sasaran PIN Polio ada sekira 95.824 anak dengan usia 0-7 tahun 11 bulan.
"Update hari Kamis siang, ada sekitar 900-an, saat ini ada 1000-an (yang menolak imunisasi polio), itu menyebar," kata Purwanti saat dihubungi awak media, Senin (22/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, capaian PIN Polio tingkat kabupaten sudah mencapai sekira 98,7 persen. Pelaksanaan imunisasi polio dilangsungkan di puskesmas, posyandu, serta sekolahan.
"Target kami di tingkat kabupaten sudah di atas 95 persen. Tapi ada beberapa puskesmas yang belum 95 persen, karena target dari Kemenkes 95 persen," jelasnya.
Dari sebarannya, ia menuturkan paling banyak kasus yang menolak imunisasi polio di Kecamatan Tawangmangu, ada sejumlah 300-an orang, di Karangpandan 200-an orang, dan sisanya tersebar di sejumlah kecamatan.
Untuk mencapai target yang diinginkan, DKK tengah melakukan proses sweeping yang ditargetkan pekan ini akan selesai. Pihaknya bersama Forkopimcam serta Forum Masyarakat Peduli Imunisasi di wilayah setempat juga melakukan pendekatan terhadap warga yang menolak imunisasi polio.
"Tetap ada surat pernyataan (bagi yang menolak imunisasi), sambil kita edukasi nanti. Rata-rata penyebabnya keyakinan. Kita pendekatan dengan lintas sektoral dan lintas agama," pungkasnya.
(cln/dil)