Presiden Joko Widodo mengatakan, Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah diberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di 2023 mencapai 18 juta siswa. Di 2024 jumlah penerima akan naik menjadi 18,6 juta siswa.
Hal tersebut disampaikan Jokowi di sela-sela penyerahan Bantuan Program Indonesia Pintar tahun 2024 di Lapangan Tenis Moncer Serius GOR Samapta Kota Magelang, Senin (22/1/2024).
Sebelum membuka sambutannya, Jokowi menyapa para pelajar yang hadir di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak semuanya selamat siang?," tanya Jokowi mengawali sambutannya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, bantuan untuk Program Indonesia Pintar bagi siswa SD Rp 450 ribu per tahun. Bantuan tersebut nantinya dimasukkan dalam tabungan.
"Kemudian yang SMP Rp 750 ribu, sudah tahu? SMA/SMK Rp 1,8 juta, betul sudah tahu? Kebanyakan nggak?," kata Jokowi.
Para siswa pun dengan kompak menjawab cukup. Mantan Wali Kota Solo itu pun berkelakar bagi siswa yang merasa tidak cukup agar maju ke depan, nantinya akan diberikan sepeda.
"Rp 1,8 juta untuk Magelang. Siapa yang bilang tidak cukup maju ke depan? Saya beri sepeda," ujar Jokowi disambut riuh pelajar.
"Rp 1,8 juta cukup. Saya kira cukup, patut kita syukuri bersama dan uang ini digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah," sambung Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti, uang tersebut tidak boleh untuk beli handphone dan pulsa. Kemudian jumlah penerima dari Aceh hingga Papua berjumlah 18 juta. Jumlah ini nantinya akan naik sebanyak 600 ribu atau menjadi 18,6 juta penerima.
"Jadi yang sudah diberikan Program Indonesia Pintar ini, Kartu Indonesia Pintar ini 18 juta siswa. Untuk tahun ini naik, tadi 18 juta tahun 2023, tahun 2024 naik menjadi 18,6 juta siswa," katanya.
Dengan adanya program bantuan dari pemerintah ini, Jokowi meminta agar para siswa untuk semangat belajar. Mengingat, untuk kebutuhan sekolah sudah ditanggung oleh pemerintah. Termasuk bagi siswa yang akan melanjutka ke bangku perkuliahan juga bisa mengajukan KIP.
"Anak-anak semuanya harus semangat belajar. Anak-anak semuanya harus belajar, karena sekarang untuk biaya kebutuhan sekolah sudah ditutup dari Program Indonesia Pintar ini. Termasuk nanti yg SM/SMK, kalau ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi ada juga bisa mengajukan nanti ke KIP kuliah atau ke LPDP sudah 960 ribu yang memanfaatkan kartu Indonesia Pintar untuk yang kuliah," ujarnya.
Sementara itu, Mendibud Ristek Nadiem Makarim mengatakan yang juga hadir menyebut 1.000 pelajar penerima PIP yang terdiri 400 pelajar SD, 300 pelajar SMP, 150 pelajar SMA dan 150 pelajar SMK.
"Semuanya sudah ditetapkan sebagai penerima PIP pada awal 2024. Jadi, selamat adik-adik dan keluarganya," kata Nadiem.
"Sampai dengan 23 November 2023 penyaluran PIP sudah sampai 100 persen target yaitu disalurkan kepada sebanyak 18 juta lebih peserta di seluruh Indonesia," sambungnya.
(apl/ahr)