Lima dusun di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sempat diguyur abu vulkanik imbas dari awan panas guguran (APG) Gunung Merapi siang tadi.
"Terjadi hujan abu vulkanik di Desa Tegalmulyo (KRB III), meliputi Dukuh Pajegan, Canguk, Grintingan, Sumur, dan Girpasang. Hujan abu vulkanik saat ini sudah berhenti," kata Kalak BPBD Klaten, Syahruna saat mengecek ke lokasi, Minggu (21/1/2024).
Disampaikan Syahruna, visual Gunung Merapi sore tadi berkabut dan arah angin ke timur. Awan panas guguran Merapi terjadi pukul 14.12 WIB, Minggu (21/1), dengan amplitudo max 70 mm, durasi 239.64 detik, dan jarak luncur maksimal 2.400 meter ke barat daya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jarak luncur maksimal 2.400 meter ke barat daya (Yogyakarta) dan pengungsi nihil, masyarakat masih beraktivitas seperti biasa. Abu vulkanik saat ini sudah tidak terlihat di jalan karena turun bersamaan dengan air hujan. Tidak ada kepanikan warga masyarakat yang terdampak," terang Syahruna.
Menurut Syahruna, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas. Sektor selatan-barat daya itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
"Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak," papar dia.
Syahruna mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah yang berpotensi bahaya.
"Masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. Hari ini kita bagikan masker untuk tiga desa," imbuh Syahruna.
Personel Pusdalops BPBD Klaten, Indiarto menyatakan begitu terjadi awan panas guguran, Syahruna langsung mengecek lokasi, begitu pula dari Brimob. Selain memantau situasi, juga dilakukan pembagian masker.
"Yang wilayah Desa Tegalmulyo tadi kita bawa 1 dus isi 2.000 lembar masker. Rencananya tiga desa, mulai Tegalmulyo, Sidorejo dan untuk abu vulkanik sudah relatif bersih karena langsung turun hujan," kata Indiarto kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, awan panas guguran terjadi di kawasan puncak Gunung Merapi. Hujan abu vulkanik sempat turun di kawasan wisata Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten dan sekitarnya.
"Terjadi sekitar pukul 14.15 WIB. Akibatnya di wilayah Desa Tegalmulyo, khususnya di KRB (kawasan rawan bencana) 3 terjadi hujan abu tipis," ungkap Koordinator Organisasi Pengurangan Risiko Bencana Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Subur kepada detikJateng, Minggu (21/1/2024).
(dil/dil)