Hujan deras disertai angin kencang sempat melanda wilayah perkotaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Angin kencang itu tak berlangsung lama. Imbasnya, pohon beringin besar di Jalan HM Bahrun, Kelurahan Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, tumbang.
Atap bengkel las yang berada di bawah pohon beringin itu pun ikut ambruk.
Pemilik bengkel las itu, Sudarso (58) mengatakan hujan disertai angin kencang itu terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu (21/1). Saat itu bengkelnya dalam kondisi tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada anak telepon saya, dikasih tahu katanya ada hujan dan angin puting beliung. Bengkel saya kerobohan pohon," kata dia kepada wartawan, Minggu (21/1/2024).
![]() |
Sudarso saat itu segera menuju ke bengkelnya. Beruntung saat itu tidak ada aktivitas perbaikan mobil.
"Ternyata memang sudah rata kayak gini. Hari Minggu pas libur dan saya kebetulan lagi keluar," ujar dia.
Akibat kejadian tersebut, sejumlah peralatan di bengkelnya rusak. Sejumlah barang milik pelanggan di bengkel itu juga mengalami kerusakan karena tertimpa atap.
"Isinya orderan-orderan yang lagi dikerjakan sama semua peralatan yang ada (hancur)," ucap Sudarso.
Sudarso belum menghitung secara rinci total kerugiannya. "Kalau dilihat dari secara keseluruhan, kerugian sekitar Rp 150 juta," kata dia.
Ditemui di lokasi, Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, Sugeng Amin mengatakan ada sejumlah laporan tentang pohon tumbang saat angin kencang melanda.
"Hujan langsung bres, angin sangat besar. Ini ada beberapa pohon tumbang di wilayah Purwokerto. Di antaranya depan rumah dinas wakil bupati sudah tertangani, kemudian di Kelurahan Mersi depan apotek, di belakang RS Orthopaedi, lalu Pasir Muncang Jalan Pahlawan sebelah barat jembatan 45 dan di Kecamatan Purwojati," kata Sugeng.
Menurut dia, dampak angin kencang yang terbilang parah yakni di Kelurahan Berkoh. Pohon yang tumbang itu berukuran besar dan berusia puluhan tahun.
"Ini kita harus menunggu cukup lama karena listrik harus dimatikan dahulu dari PLN. Kami bekerja sama dengan Satlinmas, kemudian dari regu rescue Damkar dan BPBD serta relawan. Ini sekitar 25 orang untuk mempercepat penyelesaian," ujar Sugeng.
Pohon beringin itu rencananya akan dipotong menjadi beberapa bagian sebelum diangkat seluruhnya.
"Ini pohonnya gede banget. Ini nanti kita potong kecil-kecil. Sudah kita siapkan alat berat untuk kita angkut. Diusahakan sampai malam ini selesai," jelas Sugeng.
Dia menambahkan, hingga petang ini tidak ada laporan korban jiwa atau korban luka dalam peristiwa angin kencang hari ini.
"Dampak cuma materi saja. Untuk korban jiwa maupun luka tidak ada. Karena ini bertepatan hari Minggu sehingga kebetulan tidak ada aktifitas," pungkas Sugeng.
(dil/dil)