"Saya kira tidak ada aturan yang memaksa itu," kata Anis Matta kepada awak media di Lapangan MCC Karanganyar, Sabtu (20/1/2024).
Dia juga menyinggung Capres dan Cawapres lain yang masih menjabat di kabinet Jokowi. Dia menyebut para capres dan cawapres itu juga masih menjabat sebagai menteri juga tidak mengundurkan diri saat berkontestasi di Pilpres 2024.
Para capres dan cawapres itu yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md yang maju sebagai cawapres nomor urut 3. Lalu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang kini maju sebagai capres nomor urut 2.
"Seperti cawapres yang lain kan masih ada di kabinet semua. Capresnya juga masih ada di kabinet. Partai-partai oposisi yang artinya pendukung Paslon 01 dan 03 masih ada di kabinet," ucapnya.
Baca juga: Maruar Sirait Kini di Barisan Prabowo |
Dia menilai dengan dinamika politik yang ada, capres maupun cawapres yang maju di Pilpres tak perlu mundur.
"Menurut saya tidak perlu ada yang mundur," terangnya.
Paparkan Program Partai Gelora di Karanganyar
Di sisi lain, Anis Matta memaparkan program unggulan Partai Gelora saat kampanye di Solo. Di antaranya bantuan gizi kepada ibu hamil hingga program pendidikan gratis dari TK hingga kuliah.
"Kita sekarang akan memperjuangkan dibuat Undang-undang terlebih dahulu, sehingga sekarang wajib belajar itu 16 tahun. Soal anggaran itu lebih banyak menyangkut pada keinginan politik," ucap Anis Matta saat kampanye.
"Soal kuliah gratis itu, tidak akan memakan ongkos terlalu banyak. Kita optimis," imbuhnya.
Dia lalu mempromosikan program unggulan Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming soal makan siang gratis bagi pelajar. Program itu akan menelan anggaran sekitar Rp400 triliun.
Anggaran tersebut, sambung Anis, akan masuk ke desa-desa, untuk menggerakan UMKM.
"Makan siangnya di sekolah, tapi beras, susu, dagingnya insya allah akan kita perjuangkan dari kampung itu sendiri," pungkasnya.
(ams/ams)