Bupati Blora Arief Rohman akan mencari berbagai cara untuk membangun kembali Pasar Ngawen yang terbakar. Salah satunya adalah dengan meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arief Rohman menyebut bahwa Jokowi bakal melakukan kunjungan di Blora dalam waktu dekat. Dalam kesempatan itu Arief akan menyampaikan musibah yang diderita oleh pedagang kepada Jokowi.
"Insyaallah Pak Presiden akan berkunjung ke Blora. Kita berupaya juga besok ketika Presiden ke sini kita akan sampaikan tentang musibah ini," ucap Arief saat ditemui di Pendopo Kecamatan Ngawen, Rabu (17/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap kedatangan Jokowi nantinya mempercepat pembangunan Pasar Ngawen dan nasib pedagang bisa mendapat kemudahan.
"Nanti kita mohon beliau untuk mempercepat proses pembangunan pasar ini," terangnya.
Menurutnya, Jokowi rencananya akan berkunjung ke Blora di bulan Januari ini. Hanya saja dia masih belum bisa memastikan.
"Pak Presiden rencana tanggal 22 atau 24 mau kunjungan ke Blora. Tapi untuk jadwalnya belum ditentukan dari pihak Istana. Salah satunya akan kita sampaikan tentang kejadian kebakaran di Pasar Ngawen," jelasnya.
Arief akan mengupayakan pedagang bisa berjumpa dengan Jokowi.
"Kalau tujuannya belum tahu. Kalau agendanya ke Grobogan melewati ini, mungkin beliau berkenan untuk menyapa para pedagang, memberikan motivasi semangat untuk para pedagang," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Blora Arief Rohman telah memberikan bantuan sosial berupa 1.025 paket sembako kepada 1.010 pedagang di Pendopo Kecamatan Ngawen.
"Kita berikan bantuan sembako sejumlah 1.025 paket sembako untuk pedagang yang terdampak ada sekitar 1.010 pedagang. Ini sebagai bentuk empati kita," ucapnya.
Dia mengaku akan terus mencarikan solusi terkait adanya musibah ini. Langkah salah satunya adalah melakukan lobi kepada stakeholder untuk merealisasikan pembangunan Pasar Ngawen.
"Kemarin kita sudah ke Jakarta ke Kementerian Perdagangan. Tapi karena anggaran yang dibutuhkan ini besar sekali lebih dari Rp 25 miliar yang punya kewenangan adalah Kementerian PUPR. Ini sedang disusun rekomendasi teknis oleh Kementerian Perdagangan untuk diajukan ke PU," ungkapnya.
(ahr/rih)