Bupati Blora Arief Rohman dan jajaran pejabat di Pemkab Blora meninjau jalan Getas-Randublatung yang baru selesai dibangun. Jalan itu baru selesai di bangun akhir tahun 2023 kemarin.
Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakilnya Tri Yuli Setyowati, Sekretariat Daerah, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Blora, dan seluruh camat se-Kabupaten Blora berkesempatan ngreyen atau mengawali jalan senilai Rp 53 miliar itu.
"Hari ini saya bersama Bu Wakil Bupati, Pak Sekda beserta seluruh jajaran OPD dan para camat. Kita ngreyen, mencoba jalan dari Randublatung ke Getas. Luar biasa," ucap Arief kepada wartawan di jalan Getas-Randublatung, Kamis (11/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena jalan tersebut dibangun melalui skema instruksi presiden (inpres), Arief berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Menurutnya jalan tersebut membuka seluruh akses masyarakat.
"Kami atas nama masyarakat Kabupaten Blora dan atas nama pemerintah Kabupaten Blora mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah membantu kami melalui skema jalan inpres. Jalan ini di bangun hanya waktu 2 bulan. Dengan anggaran sekitar 50 miliar dan dengan panjang sekitar 10 kilometer," ucapnya.
Dia berharap sisa jalan yang belum dibangun segera mendapatkan bantuan pembangunan jalan lagi. Sampai saat ini sekitar 4 kilometer menuju perbatasan Ngawi Jawa Timur jalannya cukup memprihatinkan.
"Diharapkan akan berlanjut lagi inpres jalannya. Sehingga akses jalan dari Getas ke Randublatung arah Banjarejo (Kabupaten) Ngawi bisa mulus dan masyarakat punya alternatif ketika mau ke Solo mau ke Tol Ngawi dari Blora-Randublatung-Getas-Banjarejo sampai Ngawi. Ini juga meningkatkan akses ekonomi masyarakat di Blora selatan khususnya yang ada di Getas," ucapnya.
"Yang belum sekitar 4 kilo. Sampai perbatasan. Ini sudah kita usulkan juga, insyaallah tahun depan. Nada-nadanya ini prioritas kedua. Kita upayakan terus lobi-lobi bisa dilaksanakan pembangunan tahun depan," imbuhnya.
Adapun pembangunan jalan itu bersumber dari dana dari Inpres jalan Kementerian PUPR sebesar Rp 53 miliar. Sesuai kontrak, jalan ini harus selesai 31 Desember 2023.
Peningkatan jalan ini ada dua paket pekerjaan. Pertama panjang jalan 5 kilometer dengan besaran kontrak Rp 27 miliar. Kedua, jalan sepanjang 4,4 km dengan nilai kontrak Rp 24,5 miliar.
Sedangkan konstruksi jalan adalah beton rigit ketebalan 25 cm dengan tulangan tunggal. Semula lebar jalan antara 3-5 meter akan dilebarkan menjadi 6 meter serta ada bahu jalan.
Seorang pengguna jalan Ivan menceritakan pengalaman pertamanya dulu ketika melintasi jalan Getas-Randublatung sebelum dibangun rusak parah. Kondisinya memprihatinkan, harus ekstra hati-hati ketika berkendara.
"Saya tahun lalu ke Getas jalannya rusak parah, pakai mobil sampai nggasruk. Apalagi dulu waktu saya ke sana ketika musim hujan. Pentong kabeh (becek semua). Sekarang jalannya sudah bagus. Tidak khawatir kena lumpur," ungkapnya.
Salah seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Atik Mariyani yang bertugas di SDN 2 Tlogotuwung Kecamatan Randublatung. Dia tinggal di Desa Medalem, Kecamatan Kradenan Blora yang berdekatan dengan sekitar wilayah Getas merasa bungah dengan mulusnya jalan Getas-Randublatung. Sebelum jalan dibangun, untuk ke sekolah menelan waktu 45 menit namun kini hanya 25 menit waktu tempuh.
"Terima kasih Pak Presiden Jokowi atas pembangunan jalan Getas-Randublatung sudah mulus. Saya kalau ke sekolah bisa tepat waktu. Ketemu sama anak lebih semangat lagi," ungkap Atik.
(ahr/rih)