Anak Kobra dan Biawak Ngumpet di Rumah Warga Sukoharjo, Damkar Turun Tangan

Anak Kobra dan Biawak Ngumpet di Rumah Warga Sukoharjo, Damkar Turun Tangan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 16 Jan 2024 12:36 WIB
Proses evakuasi anakan ular kobra di rumah warga di Carikan, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo, Selasa (16/1/2024).
Proses evakuasi anakan ular kobra di rumah warga di Carikan, Kecamatan/kabupaten Sukoharjo, Selasa (16/1/2024). Foto: Dok. Damkar Sukoharjo
Sukoharjo -

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sukoharjo menerima laporan adanya hewan liar yang masuk ke dua rumah warga di Perum Griya Carikan dan Griya Permata Sari Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono mengatakan kedua laporan tersebut masuk hampir bersamaan sekira pukul 08.30 WIB. Pihaknya lalu mengerahkan satu armada dengan empat petugas untuk melakukan penyisiran.

"Kami menemukan seekor anakan ular kobra di Carikan dan seekor biawak di Sonorejo," kata Margono, Selasa (16/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pencarian anakan ular kobra itu cukup memakan waktu. Sebab, ular tersebut bersembunyi di bawah papan yang berada di bawah tangga rumah.

Dengan menggunakan alat pengaman lengkap, anakan ular kobra itu berhasil dievakuasi. Petugas juga melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada ular lain yang masuk rumah warga itu.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil penelusuran kami, hanya ditemukan satu ekor saja," jelasnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Exalos Indonesia Janu Wahyu Widodo mengatakan saat ini masih musim ular bertelur dan menetas. Dia mengimbau masyarakat selalu memperhatikan kondisi lingkungannya.

"Perkiraan musim menetas dari November 2023 hingga Maret 2024," kata Janu.

Janu juga meminta agar warga tidak panik jika menemukan ular di lingkungannya. Dia menyarankan agar warga yang menemukan ular segera memanggil tim rescue seperti petugas pemadam kebakaran atau Exalos Indonesia.

Janu juga memberikan tips kepada masyarakat agar ular tak masuk ke dalam rumah. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti selalu membersihkan rumah, dan menutup gorong-gorong yang memungkinkan dijadikan jalur masuk ular. Dia juga menyarankan warga memotong ranting pohon yang menempel bagian rumah.

"Juga bisa memberikan wangi-wangian yang menyengat disudut rumah, seperti kapur barus, cairan kaporit, maupun cairan pewangi. Karena ular itu tidak suka dengan aroma yang menyengat," pungkas dia.




(cln/dil)


Hide Ads