Jadi Korban Perampokan Modus Tanya Alamat, Mbah Sri Ternyata Sempat Diculik

Jadi Korban Perampokan Modus Tanya Alamat, Mbah Sri Ternyata Sempat Diculik

Jarmaji - detikJateng
Senin, 15 Jan 2024 16:06 WIB
Korban perampokan ditemui di Mapolsek Cepogo, Boyolali, Senin (15/1/2024).
Korban perampokan ditemui di Mapolsek Cepogo, Boyolali, Senin (15/1/2024). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Seorang emak-emak di Boyolali menjadi korban perampokan oleh tiga orang pelaku dengan modus tanya alamat. Perhiasan kalung dan gelang total seberat 66 gram direbut pelaku.

Korban bernama Sri Mulyani (66) warga Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Nenek dari lima orang cucu ini bahkan sempat dibawa kabur pelaku dengan mobilnya dan diturunkan di wilayah Dukuh Pleyu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Di dalam mobil itu, korban mengaku terus minta tolong dan sempat ditampar serta diancam akan dibunuh. Saat hendak diturunkan, pelaku memberikan bungkusan putih kepada korban, yang ternyata berisi empat kerikil dan uang Rp 50 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui di Mapolsek Cepogo, korban menceritakan detik-detik perampokan yang dialaminya.

"Pagi tadi sekitar jam 06.00 WIB, saya mau beli sarapan. (Saat jalan) Ada mobil dari belakang saya, saya minggir ditanya (jalan) arah Simo. Lurus saja nanti sampai Ampel, saya jawab gitu," kata Sri Mulyani ditemui di Mapolsek Cepogo, Senin (15/1/2024).

ADVERTISEMENT

Mobil itu menepi. Satu pelaku turun menghampiri korban dan lainnya masih tetap di dalam mobil.

"Pintu mobil dibuka. Satu pelaku (yang turun) mendorong saya masuk ke mobil. Kulo mboten saget bangga (saya tidak bisa melawan)," jelasnya.

Korban pun dibawa kabur pelaku ke arah Ampel. Korban menceritakan, di dalam mobil dirinya terus berteriak minta tolong. Tangan korban dipegangi pelaku dan diminta untuk diam.

Pelaku pun sempat mengancam korban akan dibunuh. Tak hanya itu, pelaku juga sempat menampar korban beberapa kali.

Menjelang akan diturunkan, tangan korban dipegangi pelaku dan perhiasan yang dikenakannya direbut pelaku. Yaitu gelang seberat 51 gram senilai Rp 38,5 juta dan kalung 15,10 gram seharga Rp 6,5 juta.

Setelah mendapatkan perhiasan itu, korban lalu diturunkan di jalanan yang sepi. Tepatnya di wilayah Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel.

"Saya diturunkan dari pintu kanan, didorong turun saya sampai jatuh. Saya mau minta tolong, belum ada orang," kata Sri.

Setelah ada orang lewat, dia pun minta tolong dan menceritakan apa yang terjadi. Kemudian Sri diantarkan pulang. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Cepogo.

Sebelum diturunkan, pelaku sempat memberikan ke korban bungkusan warna putih, dan diminta agar dibuka di rumah. Bungkusan itu berisi empat kerikil dan uang Rp 50 ribu.

Lebih lanjut korban juga menyebut jika memakai perhiasan itu saat pergi rewang ke rumah tetangganya pada Minggu (14/1) malam. Namun hingga pagi hari belum sempat melepasnya.

"Biasanya nggak saya pakai. Kemarin malam rewang, saya pakai. Ndilalah kok niku wae selak tumbas sarapan perhiasan itu masih saya pakai," ucap Sri Mulyani.

Sementara Kapolsek Cepogo, AKP.Agung Setiawan, mengatakan kasus pencurian dengan kekerasan itu saat ini masih dalam penyelidikan.




(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads