Viral Gesekan Rombongan Suporter Bola di Pantura Batang, Ini Kata Polisi

Viral Gesekan Rombongan Suporter Bola di Pantura Batang, Ini Kata Polisi

Robby Bernardi - detikJateng
Minggu, 14 Jan 2024 20:29 WIB
Wakapolres Batang, Kompol Raharja
Wakapolres Batang, Kompol Raharja. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.
Batang -

Video yang memperlihatkan rombongan pemotor yang terhenti dan terlibat kericuhan di Pantura Batang viral di media sosial. Bahkan sejumlah video yang berkaitan dengan kejadian itu bereda di WA grup.

Dari informasi yang dihimpun detikJateng, peristiwa tersebut terjadi di Jalur Pantura Batang. Insiden bentrok yang diduga antara suporter Persip Pekalongan dan oknum yang diduga sebagai pendukung Persibat Batang, terjadi saat suporter Persipa Pekalongan usai menonton pertandingan final Liga 3 Jateng 2023/2024 di Stadion Jatidiri Semarang, melawan Persibangga Purbalingga.

Peristiwa ini sendiri terjadi di jalan raya Pantura, masuk wilayah Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Batang, pada Sabtu malam (13/1). Saat perjalanan pulang inilah, Iring-iringan suporter Persip Pekalongan yang juga dikawal petugas kepolisian, dicegat oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai suporter Persibat, yang tampaknya sudah menunggu di beberapa titik di Pantura Batang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi penghadangan pertama terjadi di jalur Pantura masuk wilayah Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing. Saling lempar batu pun tidak dihindari lagi. Polisi yang mengawal langsung menghentikan dan memisah kedu pihak.

Setelah situasi di Desa Surodadi teratasi, para suporter melanjutkan perjalanan dengan pengawalan yang lebih ketat oleh pihak kepolisian. Namun, insiden kericuhan kembali terjadi saat Romo Han memasuki Pantura wilayah Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih, Batang.

ADVERTISEMENT

Menanggapi hal itu, Wakapolres Batang, Kompol Raharja menyebut, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Suasana juga saat itu kondusif, mengingat jajarannya mengawal ketat rombongan yang melintas Pantura Batang. Pihaknya sebelumnya telah mengantisipasinya.

"Kejadian itu rangkaian dari kegiatan suporter Pekalongan. Pihak kepolisian khususnya Batang sudah mengawal, dalam arti kita sudah mengawal dari perbatasan Kalikuto (Gringsing) sampai perbatasan Kota Pekalongan," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

Pihaknya telah menurunkan 150 personel untuk mengawal suporter bola Kota Pekalongan tersebut.

"Personel yang diturunkan sekitar 150 untuk pengamanan. Ada tiga kloter suporter yang melintasi. Di akhir ada hal yang sedikit ada permasalahan masyarakat pengguna jalan. Dia melihat di jalan namun tidak terjadi sampai gesekan ataupun hal yang lain. Sifatnya kejar-kejaran saja," imbuhnya.

Hingga Minggu (14/01/2024) sore, Pihaknya tidak menerima informasi adanya korban, termasuk korban yang salah sasaran.

"Kondisi di lapangan kondusif, arus lalu lintas lancar. Namun kemarin agak didorong mengurangi kecepatan kendaraan padahal sudah dikawal," katanya.

Disinggung mengenai adanya kabar terkait korban meninggal dalam kejadian itu, pihaknya membantah informasi tersebut.

"Tidak benar, hoax itu, tidak ada yang meninggal dunia," tegasnya.





(apl/apl)


Hide Ads