Mayat Bocah di Pantai Kendal Ternyata Korban Hanyut dari Semarang

Mayat Bocah di Pantai Kendal Ternyata Korban Hanyut dari Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 13 Jan 2024 19:50 WIB
Evakuasi mayat bocah di Pantai Ngebum, Kendal, Sabtu (13/1/2024).
Evakuasi mayat bocah di Pantai Ngebum, Kendal, Sabtu (13/1/2024). Foto: Dok. BPBD Kendal
Semarang -

Jenazah bocah yang ditemukan di Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal, ternyata adalah siswa SD yang hanyut tiga hari lalu di Wonotingal, Kota Semarang. Korban ditemukan 15 kilometer dari lokasi awal hanyut.

Identitas jenazah dikonfirmasi oleh SAR Semarang lewat keterangan tertulisnya. Disebutkan korban adalah Muhammad Nur Alif Purnomo (9) warga Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang yang hanyut di saluran air Kelurahan Wonotingal.

"Sekitar pukul 11.55 WIB korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 Nautical Mile dari Pantai Ngebum Kabupaten Kendal atau sekira 15 km dari lokasi awal kejadian," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto dalam keterangannya, Sabtu (13/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ditemukan dalam keadaan terapung di tengah laut yang selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Kendal oleh tim SAR gabungan," imbuhnya.

Untuk diketahui, korban hanyut pada Kamis (11/1) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban dan beberapa temannya sedang bermain prosotan air di saluran air setelah hujan lebat. Namun arus air ternyata deras dan korban hanyut.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau untuk selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi. Apabila menemui kondisi yang membahayakan jiwa manusia, segera hubungi Basarnas di 115 atau 024-7629192. Pelaksanaan operasi SAR tidak dipungut biaya alias gratis," pungkas Heru.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat bocah ditemukan mengapung di Pantai Ngebum, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Bocah itu diduga korban yang hanyut dari wilayah Semarang.

"Kami terima laporan kalau ada mayat mengapung di Pantai Ngebum yang ditemukan nelayan. Kemudian kami tindak lanjuti bersama teman-teman BPBD Kendal untuk langsung ke TKP," kata anggota BPBD Kendal, Eko Simatupang, kepada detikJateng, Sabtu (13/1).

Eko menjelaskan kondisi jasad korban masih bisa dikenali dan pakaian yang dikenakan korban juga masih lengkap.

"Kalau kondisi jasadnya ya masih bisa dikenali dari baju yang dipakai. Kondisi baju juga masih lengkap," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Polairud Polres Kendal AKP Susyanto mengatakan, informasi berawal dari laporan nelayan yang sedang berlayar di sisi utara PT Kayu Lapis Indonesia.

Saat itu, nelayan melihat sesosok jasad di perairan tersebut dan dari temuan itu melaporkan ke Polairud Kendal.

"Informasi dari laporan nelayan yang menghubungi Polairud Polres Kendal. Kemudian kami lakukan koordinasi dengan Polair Polda Jateng, Basarnas dan BPBD Kendal untuk mengevakuasi mayat tersebut. Dugaannya mayat tersebut merupakan korban laka air di wilayah Semarang," kata Susyanto.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Suwondo Kendal untuk dilakukan visum. "Korban kami bawa ke RSUD Suwondo dilakukan visum sekalian menunggu pihak keluarga," pungkasnya.




(alg/rih)


Hide Ads