Ngemplak Boyolali Hujan Angin, Pohon Tumbang-Sungai Sempat Meluap

Ngemplak Boyolali Hujan Angin, Pohon Tumbang-Sungai Sempat Meluap

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 11 Jan 2024 19:55 WIB
TRC BPBD Boyolali bersama relawan mengevakuasi pohon waru yang roboh ke tengah jalan raya Donohudan, Ngemplak dan menimpaΒ satuΒ motor Kamis (11/1/2024).
Foto: TRC BPBD Boyolali bersama relawan mengevakuasi pohon waru yang roboh ke tengah jalan raya Donohudan, Ngemplak dan menimpaΒ satuΒ motor Kamis (11/1/2024). (Dok. BPBD Boyolali)
Boyolali -

Cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Boyolali. Hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kecamatan Ngemplak sore hari tadi. Dilaporkan, satu sepeda motor tertimpa pohon tumbang dan air sungai meluap ke pemukiman penduduk.

"Sore ini di wilayah Kecamatan Ngemplak, terjadi hujan lebat disertai dengan angin. Kurang lebih jam 4-an (16.00 WIB)," kata Camat Ngemplak, Ari Wahyu Prabowo, saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (11/1/2024).

Hujan deras disertai angin kencang itu mengakibatkan satu pohon besar tumbang, yakni di jalan timur embarkasi haji Donohudan. Pohon itu tumbang ke tengah jalan dan sempat menutup akses salah satu jalan menuju ke Solo itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon tersebut tumbang juga menimpa satu sepeda motor milik warga yang sedang berteduh. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Pemilik motor juga selamat.

"Alhamdulillah tidak ada korban. Satu sepeda motor tertimpa, yang baru berteduh," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pohon yang tumbang dan menutup jalan itu pun langsung mendapat penanganan dari BPBD Boyolali dan para relawan. Pohon itu langsung dipotongi dan disingkirkan ke pinggir jalan.

"Sempat jalur dialihkan sementara. Saat ini kondisi lalu lintas kembali normal," imbuh dia.

Dampak hujan deras yang mengguyur wilayah ini sore tadi, lanjut Ari, banjir di aliran sungai wilayah Dukuh Tambas, Desa Kismoyoso juga sempat meluap ke permukiman penduduk.

"Di wilayah Tambas, Kismoyoso, di sekitar aliran sungai air sempat meluap ke pemukiman. Namun saat ini sudah berangsur-angsur surut," kata dia.

Namun kejadian itu tak sampai membuat warga mengungsi. Genangan air berkisar sekitar 10 cm sampai 20 cm. Air juga kemudian berangsur surut.

"(Ketinggian genangan air) Hanya sekitar 10 sampai 20 cm, saat ini sudah surut," terang Ari.

Disebutkan dia, wilayah tersebut memang wilayah yang berpotensi terjadi banjir saat terjadi hujan lebat. Sehingga aliran sungai tak mampu menampung air, kemudian meluap.




(apu/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads