Sisi Lain Mendiang Dokter Lo Siauw Ging, Dermawan tapi Juga Bisa 'Galak'

Sisi Lain Mendiang Dokter Lo Siauw Ging, Dermawan tapi Juga Bisa 'Galak'

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Selasa, 09 Jan 2024 20:39 WIB
Suasana rumah duka tempat Dokter Lo Siauw Ging disemayamkan, Selasa (9/1/2024).
Suasana rumah duka tempat Dokter Lo Siauw Ging disemayamkan, Selasa (9/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikjateng
Solo -

Masyarakat Kota Solo kehilangan sosok Dokter Lo Siauw Ging, dokter dermawan yang tak pernah mematok tarif kepada pasiennya. Pria yang akrab disapa Dokter Lo itu meninggal di usianya yang ke-90.

Dokter Lo meninggal Selasa (9/1/2024) siang pukul 14.00 WIB di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo. Kabar meninggalnya Dokter Lo ini pun menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Kota Solo, khususnya bagi mereka yang pernah menjadi pasien Dokter Lo.

Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) yang sudah bertahun-tahun menjadi pasien Dokter Lo, Sumartono Hadinoto mengatakan, ia sangat merasa kehilangan begitu mendengar kabar Dokter Lo meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami hari ini kehilangan seorang dokter yang sangat luar biasa di Solo. Karena kedermawanan dan (rasa) sosialnya, sehingga dia hanya melayani masyarakat Solo bahkan bagi pasien yang kurang beruntung pun atau kurang terberkati, selalu diberikan obat," kata Sumartono.

Selain selalu memberikan obat secara cuma-cuma bagi para pasiennya, sosok Dokter Lo juga dikenal sebagai pribadi yang galak kepada para pasiennya yang ketahuan terlambat membawa kerabatnya untuk berobat. Hal itu dilakukan agar para pasien rajin berobat, jangan sampai terlambat.

ADVERTISEMENT

"Mereka mau masuk aja kadang takut karena terlambat ngajak anaknya periksa. Misalnya demamnya sudah terlalu tinggi, sudah berapa hari sakit, itu kita di luar sudah pada ngomong 'ini nanti sampai dalam pasti dimarahi Dokter Lo'," ungkap Sumartono.

Meski demikian, keluarga pasien menyadari bahwa sikap 'galak' itu sengaja ditunjukkan agar mereka tidak lagi terlambat untuk berobat. Apalagi Dokter Lo juga menggratiskan obat untuk mereka.

Sumartono mengungkapkan, Dokter Lo yang lahir di Magelang pada 16 Agustus 1934 itu setelah pindah ke Solo sempat bekerja di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi, kemudian pindah ke Rumah Sakit Kasih Ibu Solo. Sejak membuka praktek di rumahnya, Dokter Lo sudah dikenal masyarakat Solo sebagai dokter yang dermawan.




(ahr/apu)


Hide Ads