Sejumlah media sosial mengabarkan adanya temuan dua mayat yang diduga pencuri, tergeletak di kebun yang berada di Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, hari ini. Polisi menanggapi dengan menyebut itu kabar hoaks.
Salah satu akun yang mengabarkan penemuan jenazah tersebut adalah akun Instagram @pekalonganinfo. Dalam narasinya, disebutkan dua jasad itu ditemukan di perkebunan Mloko, tepatnya arah Cokrah Sambiroso, Desa Tambahrejo, Bandar, Batang.
Di unggahan itu terlihat foto beberapa polisi dan tentara di sebuah kebun. Terdapat garis polisi yang terpasang di tempat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dua orang diduga maling di temukan warga dalam keadaan meninggal di perkebunan mloko, tepatnya arah cokrah sambiroso desa Tambahrejo Bandar Batang, Selasa (09/01/24). Belum diketahui kronologi dan penyebab kematian keduanya," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJateng pada Selasa (9/1/2024).
"Beberapa saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bandar. Mendapat laporan dari warga petugas kepolisian langsung mendatangi ke tempat kejadian & menutup area lokasi dengan garis police line," sambungnya.
Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi kepada detikJateng mengklarifikasi kabar adanya temuan dua mayat yang diduga pencuri tersebut. Ia hanya membenarkan adanya temuan satu mayat di lokasi kejadian.
"Itu hoaks (dua mayat)," kata Imam Muhtadi.
Dijelaskannya, peristiwa temuan mayat yang berada di kebun yang berada di perkebunan Mloko, yang ikut wilayah Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, hanya satu, bukan dua.
"Hanya ada satu orang yang ditemukan meninggal, bukan dua," ungkapnya.
Menerima adanya laporan tersebut pihaknya, langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah kejadian perkara. Mayat satu orang dengan jenis kelamin laki-laki ini, kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Hasil pemeriksaan dokter tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan benda tumpul atau luka. Diduga karena sakit," tambah Imam.
Korban diketahui warga setempat, yakni berinsiial W (62), warga Dukuh Wrage, Desa Tambahrejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Usai dilakukan visum, korban Selasa Petang ini langsung diserahkan ke pihak keluarga.
Terkait dugaan pencuri, Imam Muhtadi menjelaskan belum terbukti.
Sementara itu, Soni, warga Bandar, menjelaskan W (62) dikenal sebagai pedagang ayam.
"Warga mengenalnya sebagai pedagang ayam. Kalau dituduh mencuri ayam, tidak ada bukti juga, ayam milik warga mana yang hilang," ungkapnya.
"Kita saat ini masih menunggu kedatangan jenazah setelah dilakukan pemeriksaan dan visum dari Rumah Sakit Umum Daerah Batang," jelasnya.
(apu/ahr)