Debat Capres ke-3 Menurut Pakar UNS: Yang Dihakimi Bukan Pak Prabowo

Debat Capres ke-3 Menurut Pakar UNS: Yang Dihakimi Bukan Pak Prabowo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 08 Jan 2024 17:36 WIB
Semringah Ketiga Paslon Capres saat Ruang Debat Riuh
Semringah Ketiga Paslon Capres saat Ruang Debat Riuh. Foto: Agung Pambudhy
Solo -

Debat ketiga calon presiden (capres) dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik dan politik luar negeri, telah digelar kemarin. Begini pengamatan pakar hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riswanto.

Saat dihubungi detikJateng, Senin (8/1), Agus Riwanto mengatakan capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo telah memaparkan gagasan masing-masing dengan cukup baik.

"Menurut saya gagasan dari tiga capres relatif baik. Masing-masing punya pandangan membangun pertahanan yang baik, punya keinginan yang sama di antara capres yakni menyusun roadmap pertahanan nasional yang tidak hanya berbasis pada angkatan bersenjata," kata Agus, Senin (8/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, ketiga capres juga membahas mengenai pertahanan yang bersifat mendalam. Meliputi keamanan data pribadi, narkoba, dan terorisme.

"Menurut saya tiga capres punya niat yang sama, hanya penyampaian berbeda-beda. Strategi berbeda, itu saja yang membedakan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Mengenai penampilan tiga capres dalam debat kemarin, Agus menilai tidak ada yang saling menyerang secara pribadi. Dia menganggap apa yang disampaikan oleh para capres tersebut masih dalam koridor wajar.

"Yang namanya debat itu kan selalu berkaitan penilaian, apa yang menjadi isu publik, jadi apa yang disampaikan dua calon yang 'menyerang Pak Prabowo' saja itu kan masuk koridor wajar," ucap Agus.

"Yang disampaikan isu-isu yang menjadi public expose, sehingga disampaikan di forum itu. Sehingga ada asumsi menyerang Pak Prabowo, itu asumsi saja," imbuh dia.

Agus menambahkan, tema debat kemarin semestinya menjadi kesempatan bagi Prabowo Subianto selaku menteri pertahanan untuk meyakinkan publik atas pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan.

"Kemarin itu kesempatan Pak Prabowo meyakinkan kepada publik atas pertanyaan, diklarifikasi, apakah betul atau tidak. Sayangnya, Pak Prabowo tidak menyampaikan lebih terbuka dan meyakinkan karena di waktu singkat," kata Agus.

Dalam pandangannya, Agus menilai tidak ada capres lain yang menghakimi Prabowo Subianto secara personal.

"Debat itu menjadi terkesan menghakimi Pak Prabowo, tapi yang dihakimi itu bukan Pak Prabowo, tapi kinerjanya secara umum, (menteri) pertahanan. Diskusi mengenai pertahanan keamanan, ketika pekerjaan keamanan pertahanan negara dan ketika apa yang dilakukan itu sudah diketahui publik, wajar saja publik menilai pekerjaan itu," jelas dia.

Agus kembali menyatakan bahwa pernyataan-pernyataan dalam debat capres kemarin masih dalam koridor wajar.

"Menurut saya masih dalam koridor wajar, bukan (menyoal) pribadi Pak Prabowo, tapi kebijakan yang dipersoalkan. Untuk jawaban dari capres juga masih on the track dengan pertanyaan dari panelis," pungkas Agus.




(dil/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads