Ramai Ganti Rugi Rp 1 M Buntut Seruduk Pajero, PO Haryanto: Ada Laporan Petugas

Ramai Ganti Rugi Rp 1 M Buntut Seruduk Pajero, PO Haryanto: Ada Laporan Petugas

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 05 Jan 2024 13:48 WIB
Perwakilan Manajemen PO Haryanto, Muhammad Syafiq ditemui di garasi Kudus, Jumat (5/1/2024).
Foto: Perwakilan Manajemen PO Haryanto, Muhammad Syafiq ditemui di garasi PO Haryanto di Kudus, Jumat (5/1/2024). (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Kecelakaan yang melibatkan mobil Mitsubishi Pajero dengan bus PO Haryanto viral di media sosial. Bahkan di media sosial ramai soal minta ganti rugi Rp 1 miliar dari pengendara Pajero. Begini penjelasan PO Haryanto.

Perwakilan Manajemen PO Haryanto, Muhammad Syafiq mengaku kejadian kecelakaan itu viral di media sosial bahkan menjadi bola liar. Syafiq membantah jika sopir bus PO Haryanto kabur usai menabrak mobil Pajero di jalan tol Batang pada 24 Desember 2023 lalu.

"Ini memang menjadi bola liar sebenarnya, di TikTok sempat viral. Jadi di situ tuduhan korban kabur segala macem tidak benar, saya konfirmasi tidak benar," kata Syafiq ditemui di garasi PO Haryanto, Kudus, Jumat (5/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil Pajero yang ringsek ditabrak bus PO Haryanto di Tol Batang, Jawa Tengah. Foto diunggah Jumat (5/1/2024).Mobil Pajero yang ringsek ditabrak bus PO Haryanto di Tol Batang, Jawa Tengah. Foto diunggah Jumat (5/1/2024). Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Syafiq mengatakan usai kejadian kecelakaan bus itu bukan kabur. Melainkan mencari jalur aman untuk melakukan evakuasi. Apalagi kejadian kecelakaan berada di jalan tol. Sehingga tidak bisa seenaknya berhenti di jalan.

"Bus kita tidak kabur. Memang posisi kita mencari tempat yang safety. Posisi itu kan di tol, kalau kita berhenti di tengah itu nanti akan bahaya bisa menimbulkan kecelakaan beruntun, kita mencari tempat yang safety untuk mengevakuasi penumpang-penumpang kita dan evakuasi korban," kata Syafiq.

ADVERTISEMENT

"Jadi tidak kabur, sopirnya (sekarang) ada di pihak berwajib," lanjutnya.

Soal Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Terkait dengan ganti rugi Rp 1 miliar, ia mengaku mendapat adanya laporan dari petugas PO Haryanto. Syafiq mengatakan usai kejadian kecelakaan, ada perwakilan PO Haryanto yang menemui korban. Hal ini bertujuan untuk melakukan mediasi.

Akan tetapi saat itu, menurutnya ada yang bilang kepada petugasnya bahwa ganti rugi Rp 1 miliar saja tidak mau.

"Kita punya petugas laka yang menangani itu semua, waktu itu bilang dikasih Rp 1 miliar saja tidak mau katanya. Terus kami putusan kita tetap tanggung jawab, kita tetap mediasi, yang mana ada kesepakatan yang terbaik yang mana tidak merugikan korban dan juga kita," ujarnya.

Mobil Pajero yang ditabrak PO Haryanto di Tol Batang.Mobil Pajero yang ditabrak PO Haryanto di Tol Batang. Foto: Dok Pribadi Atika Rahmawati

Syafiq menegaskan terkait ganti rugi Rp 1 miliar tidak asal berbicara atau membuat berita bohong. "Saya komentar itu karena ada laporan seperti itu. Jadi laporan Rp 1 miliar itu saya tidak fitnah, juga tidak membuat berita bohong ya," ungkapnya.

Terkait kondisi bus, Syafiq mengatakan mengalami ringsek pada bagian depan. Bus itu dari Jakarta menuju Cepu, Jawa Tengah. Beruntung dalam kejadian itu seluruh penumpang dan sopir bus selamat.

"Kondisi bus depan ringsek, jadi memang waktu itu tidak bisa jalan jauh, gimana bisa kabur wong jalan jauh saja tidak bisa. Sopirnya baik-baik saja, penumpang baik saja," jelasnya.

"Dari Jakarta ke Cepu, waktu itu full penumpang karena waktu liburan," lanjutnya.

Syafiq menambahkan pihak perusahaan bus telah melakukan mediasi sebelum kejadian kecelakaan itu viral di media sosial oleh penyidik Polres Batang. Ia berharap ada solusi terbaik bagi kedua pihak. Sehingga tidak saling merugikan antar keduanya.

"Ini proses mediasi, sebelum berita ini viral di-up pun kita sudah tahap mediasi oleh penyidik dari Polres Batang, dan saat ini kita sedang tahap mediasi. Kita mencari win-win solution yang tidak merugikan korban dan juga pihak kami," ungkap Syafiq.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pemilik Pajero meminta ganti rugi Rp 1 miliar kepada PO Haryanto. Syafiq mengaku mereka mencoba bernegosiasi memberi ganti rugi separuhnya, tetapi korban tidak mau.

Pemilik Pajero Membantah Minta Ganti Rugi Rp 1 Miliar

Sebelumnya, pengendara Pajero yang menjadi korban, Atika Rahmawati membantah informasi yang beredar itu. Bahkan dalam komentar di media sosial, dia sempat menanyakan dari mana info pihaknya meminta kompensasi Rp 1 miliar tersebut.

"Kerugian saya tidak cuma benda, atau perhiasan yang hilang dan barang rusak di lokasi kejadian, tapi ini saya kondisi tidak bisa jalan, banyak pekerjaan yang hilang. Sempat ada yang komentar di media sosial saya meminta ganti rugi Rp 1 miliar, padahal terpikirkan angka saja saya belum, apalagi menyebut angka," tegas Atika.




(apu/rih)


Hide Ads