Bruk! Rumah Lagimin di Bayat Klaten Tetiba Ambruk Rata dengan Tanah

Bruk! Rumah Lagimin di Bayat Klaten Tetiba Ambruk Rata dengan Tanah

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Jumat, 05 Jan 2024 12:15 WIB
Sebuah rumah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, ambruk hingga rata dengan tanah, Jumat (5/1/2024).
Sebuah rumah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, ambruk hingga rata dengan tanah, Jumat (5/1/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Rumah milik Lagimin (65), warga Dusun Sendang, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, ambruk. Beruntung penghuninya bisa langsung menyelamatkan diri.

"Awalnya ada bunyi tek, tek. Padahal tidak ada angin atau hujan," kata Lagimin kepada detikJateng di lokasi, Jumat (5/1/2024).

Legimin mengatakan, rumahnya ambruk pada Kamis (4/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu dia berada di dalam rumah. Setelah mendengar bunyi mencurigakan dari atap, dia langsung menyelamatkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istri saya tarik keluar, kalau tidak ya kebrukan (tertimpa). Langsung grobyak, ambruk rumah saya," ujar Lagimin.

Malam itu juga Lagimin meminta tolong kepada warga sekitar. Ketua RW kemudian mendatangi rumahnya.

ADVERTISEMENT

''Saya lapor Pak RW, tidak ada yang luka. Termasuk anak saya juga bisa lari keluar," ucap Lagimin.

Sebuah rumah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, ambruk hingga rata dengan tanah, Jumat (5/1/2024).Sebuah rumah di Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, ambruk hingga rata dengan tanah, Jumat (5/1/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Untuk sementara, Lagimin dan keluarganya mengungsi ke rumah anaknya yang berada di samping rumahnya.

"(Sebelum rumah ambruk) Sorenya itu hujan, sekitar jam 16.00 WIB. Tapi tidak ada angin, mungkin kayunya sudah rapuh," pungkas Lagimin.

Personel TRC BPBD Klaten, Shandi Febriansyah mengatakan tidak ada korban luka atau jiwa dalam peristiwa rumah ambruk tersebut.

"Penghuni rumah bisa keluar, sehingga tidak ada yang luka. Luas bangunan yang ambruk sekitar 8x12 meter," ungkap Shandi kepada detikJateng di lokasi.

Shandi menambahkan, hasil asesmen sudah dilaporkan ke BPBD dan sudah diberikan bantuan.

"Sudah diberikan support terpal dan logistik. Yang rusak rumah dan perabot lama," imbuh Shandi.




(dil/apu)


Hide Ads