Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Boyolali menjadi korban kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum TNI Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha. Kejadian ini jadi sorotan hingga berujung penetapan tersangka terhadap 6 oknum anggota TNI.
Awal Mula Kejadian
Penganiayaan itu terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, depan Markas Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, pada Sabtu (30/12). Sekitar pukul 11.19 WIB, sejumlah anggota Kompi B tengah bermain voli, namun tiba-tiba terdengar suara bising rombongan sepeda motor dengan knalpot brong dan juga memainkan gas di depan markas.
Prajurit TNI dari markas lalu menghentikan dan menegur pengendara tersebut hingga terjadi cekcok dan pengeroyokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, membenarkan adanya kejadian tersebut. Wiweko mengungkapkan jumlah korban penganiayaan oknum TNI ini, terkonfirmasi ada 7 orang. Dua orang saat ini masih menjalani rawat inap di RSUD Pandan Arang dan 5 orang rawat jalan.
Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyesalkan peristiwa pengeroyokan relawannya di Boyolali, Jawa Tengah oleh anggota TNI. Ganjar mengatakan seharusnya jika ada kekeliruan, dapat dibicarakan dengan baik.
Ganjar menilai seharusnya anggota TNI memahami aturan untuk tidak main hakim. Namun, menurutnya, jika mereka tidak memahami itu, sebaiknya diberhentikan.
Dia lantas mengapresiasi sikap TNI yang merespons cepat laporan tersebut. Ganjar berharap peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
Karangan Bunga Dukung TNI-Relawan
Sekitar 20 karangan bunga terpasang di seberang jalan depan Mako Kompi Senapan B Yonif 408/Suhbrastha, jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali. Karangan bunga itu disebut sebagai bentuk dukungan ke TNI pasca kejadian penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud dalam kampanye akhir pekan lalu.
Pantauan detikJateng Senin (1/1/2024), karangan bunga itu berjajar di pinggir jalan sisi utara jalan. Menghadap ke Mako Yonif 408/Suhbrastha. Berisi tulisan dukungan kepada TNI.
Antara lain, 'Pak Tentara Aku Padamu', 'Tertib Masyarakat Aman Terkendali Bersama TNI', 'Yang Kemaki Harus Dibina' dan lainnya. Salah satunya di pasang dari Merapi Merbabu Rescue (MMR) dengan kalimat 'Kami Bersama TNI'.
"Ya kita memberikan ucapan dukungan moral untuk teman-teman TNI," kata ketua MMR Boyolali, Harnowo, dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (1/1/2024).
Dikemukakan dia, peristiwa penganiayaan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Sabtu (30/11/2023) lalu murni ketidaksengajaan. Sehingga pihaknya mendukung TNI-Polri, karena takut nanti dipolitisir.
Di lain sisi, karangan bunga dukungan moral untuk relawan Ganjar-Mahfud juga berjejer di depan gedung Merbabu, RSUD Pandan Arang, Boyolali, tempat relawan Ganjar korban penganiayaan dirawat.
Karangan bunga antara lain bertuliskan, 'Semoga Cepat Sembuh Kawan Seperjuangan Ganjar Mahfud', 'Semoga Lekas Sembuh, Turut Prihatin Atas Kekerasan Ini', 'Semoga Lekas Sembuh Bergerak Kembali Menangkan Ganjar Presiden 2024', 'Kami Tidak Takut Untuk Menangkan Ganjar Mahfud'.
6 Oknum TNI Resmi Tersangka dan Ditahan
Enam oknum anggota Yonif 408/Suhbrastha ditetapkan tersangka terkait insiden penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Penyidik dari Denpom IV/4 Surakarta saat ini masih mendalami kasus tersebut.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison mengatakan penetapan tersangka berdasarkan bukti dan keterangan terperiksa.
"Berdasarkan alat bukti yang diperoleh dan keterangan para terperiksa, saat ini penyidik Denpom IV/4 Surakarta telah mengerucutkan enam orang pelaku, masing-masing Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F dan Prada M," kata Richard lewat keterangannya dalam pesan singkat, Selasa (2/1/2024).
"Tersangka (statusnya)," tegasnya.
Richard menegaskan, keenam oknum TNI itu kini ditahan di Denpom IV/4 Surakarta. "Ya, Mas (ditahan di Denpom IV/Surakarta)," kata Richard lewat pesan singkat.
Relawan yang Opname Bertambah
Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, korban penganiayaan oknum Yonif 408/Suhbrasta di Boyolali yang dirawat di RSUD Pandan Arang, bertambah. Satu korban yang menjalani rawat jalan, kini harus rawat inap.
Dua korban, yakni Slamet Andono (26) dan Arif Diva Ramandani (20), keduanya warga Kadipiro, Genting, Cepogo, Boyolali saat ini masih menjalani rawat inap. Dengan demikian, saat ini ada tiga relawan Ganjar-Mahfud korban penganiayaan oknum TNI yang opname di RSUD Pandan Arang.
Ketua DPC PDI Perjuangan, Boyolali, Susetya Kusuma DH, mengatakan, satu korban yang kembali dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali bernama Yanuar, warga Randusari, Teras, Boyolali. Yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit ini Senin (1/1/2024) kemarin.
"Untuk Yanuar kemarin dari pihak keluarga, bapaknya, mengantarkan lagi ke rumah sakit (RSUD Pandan Arang), dikarenakan ada pendarahan lagi di matanya," jelas Susetya.
(aku/dil)