.webp)
Karyawan di barbershop, atau tempat potong rambut di Jalan Pemuda Demak diduga menjadi korban pembunuhan. Polisi masih memburu para pelaku pembunuhan tersebut.
"Saya dan anggota masih di lapangan, masih mencari para pelaku," kata Kasat Reksrim Polres Demak, AKP Winardi kepada detikJateng melalui pesan singkat, Senin (1/1/2024) malam.
Korban Sempat Diajak Mabuk-mabukan Teman-temannya
Sementara itu, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa korban sebelum kejadian sempat diajak mabuk-mabukan oleh 4 temannya. Korban diduga meninggal setelah dianiaya teman-temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjual angkringan, Rizki mengatakan bahwa menurutnya korban meninggal sejak Minggu (31/12/2023) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dirinya menyaksikan bahwa korban dibopong 4 orang temannya yang diduga habis mabuk-mabukan memasuki lokasi kejadian.
"Kemungkinan semuanya (masuk ke barbershop), kan itu harus gotong, harus didudukin di kursi kondisinya korban. Iya (kemungkinan korban sudah tidak sadarkan diri)," ujar Rizki saat ditemui di lapaknya seberang TKP dugaan pembunuhan, Senin (1/1).
"Soalnya dari beberapa cerita juga (korban) udah ditendang kepalanya, tapi jelasnya saya kurang tahu," sambungnya.
Ia menerangkan bahwa korban semula dijemput empat teman-temannya dari barbershop ke tempat lain yang diduga mabuk-mabukan. Ia menyaksikan bahwa lima orang dengan mengendarai dua sepeda motor.
"Itu ada yang teler, ada yang bisa bawa motor," ujarnya.
Ia menuturkan sejumlah pihak yang menyaksikan kejadian tersebut tidak ikut campur lantaran tidak ada teriakan dalam kejadian tersebut. Kemudian keesokan harinya ia mengetahui bahwa telah terjadi olah TKP dari pihak kepolisian di lokasi tersebut.
Ia menuturkan bahwa saat olah TKP sekitar pukul 14.00 WIB korban dalam kondisi sudah membiru. Ia menduga bahwa korban telah meninggal sejak kejadian dini hari tersebut.
"Olah TKP pas jam 14.00 WIB itu korbannya dibawa pulang sudah biru semua," terangnya.
Ia mengatakan bahwa korban merupakan karyawan barbershop di tempat tersebut sendirian. Ia tak begitu mengenal korban yang menurut perkiraannya baru bekerja kurang dari dua minggu itu.
Sementara tukang becak di pangkalan dekat kejadian, Samian (63) menerangkan bahwa korban berusia sekitar kepala dua. Korban merupakan warga asal Morodemak, Kecamatan Bonang.
"Kalau biasa makan di warung sini ya anaknya biasa, bukan yang nyari-nyari perkara," ujar Samian.
"Tangan kanan-kirinya tatoan, kemungkinan dibunuh sesama anak punk atau apa," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa kabar dugaan pembunuhan di tempat potong rambut jalan Pemuda tersebut sempat menggegerkan warga sekitar. Hingga saat ini masih terpasang garis polisi diareatersebut.
(apu/apu)
