Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menawarkan program penyaluran bantuan sosial (bansos) yang terintegrasi dengan NIK KTP. Ganjar menyebut banyak menemukan masyarakat yang protes karena adanya bansos yang tidak sampai ke tujuan.
"Ya banyak masyarakat yang protes soal itu (Bansos tak sampai tujuan) makanya kemudian mesti ada solusinya," kata Ganjar usai menerima dukungan dari Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) di Gor Satria Semarang, Senin (1/1/2024).
Ganjar mengatakan pihaknya akan membenahi itu semua. Caranya dengan mengintegrasikan data kependudukan dalam KTP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solusinya adalah merapikan data kemudian menggunakan peralatan yang lebih mudah dan kami tawarkan dengan KTP dan itu cukup untuk bisa membereskan semuanya," jelasnya.
Menurutnya, masalahnya ada pada data yang presisi dan semua bisa diintegrasikan dengan KTP. Dia menyebut akan menuntaskan satu data Indonesia.
"Solusinya adalah data, data presisi, dan data presisi itu kalau berbasis pada NIK maka semua akan ketahuan dari sana maka kita sudah punya clue-nya ada NIK, ada profil penduduk maka kenapa dipersulit. Maka cerita satu data Indonesia yang tidak tuntas-tuntas, nanti saya tuntaskan," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar secara resmi menerima dukungan dari Apmiso. Menurutnya, dukungan itu juga terdapat asas timbal balik yang mana para pedagang membutuhkan akses bantuan.
"Tentu saja ini tidak ganya sekadar dukungan tapi ada asas timbal balik di mana mereka juga butuh bantuan kemudahan akses wabil khusus daging seperti tadi disampaikan. Terima kasih atas dukungannya mereka akan deklarasi di provinsi-provinsi tentu saja ini makin menunjukkan kekuatan kelompok-kelompok rakyat bisa bersatu," kata Ganjar.
(apu/apu)