.webp)
Perkumpulan Aparatur Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan sejumlah asosiasi pemerintah desa bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat dua hari lalu. Ganjar berharap tidak ada pengarahan politik dan penyalahgunaan kewenangan dalam pertemuan tersebut.
Diketahui, Papdesi bertemu dengan Jokowi pada Jumat (29/12) lalu di Istana Negara. Ganjar pun tidak mempermasalahkan pertemuan tersebut jika yang dibahas masalah pemerintahan bukan soal politik.
"Yang penting pengarahan pemerintahan kami tidak masalah. Tapi kalau pengarahan politik, dukung mendukung saya kira mulai tidak fair," kata Ganjar di sela kunjungannya di Ponpes An-Nawawi, Berjan, Purworejo, Minggu (31/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait apa yang dibahas oleh mereka, Ganjar mengaku belum tahu persis. Namun ia berharap tidak ada penyalahgunaan kewenangan untuk kepentingan politik.
"Jadi kita juga mengingatkan pada siapa pun. Makanya, saya belum tahu kemarin konten pembicaraannya apa begitu, mudah-mudahan dalam konteks pemerintahan dan tidak ada yang menyalahgunakan kewenangan," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, Sekjen DPP Papdesi Senthot Rudi Prastiono mengatakan tidak ada pembahasan mengenai politik saat pertemuan itu. Dia memastikan pertemuan itu hanya sebatas koordinasi Revisi UU Desa.
"Tidak ada. Tadi sama sekali tidak menyinggung politik. Tadi memang ada asosiasi lain yang tadi hadir karena memang udah di Desember akhir sebentar lagi memasuki masa reses sehingga kita koordinasi dengan beliau apa proses ini sudah berjalan," ucapnya.
(apl/apl)
