Caleg PDI Perjuangan (PDIP) dari Dapil V Wonogiri berinisial EP ramai diperbincangkan di media sosial. Hal itu buntut videonya yang menjelek-jelekkan istri salah satu calon presiden (capres).
Video itu beredar di aplikasi instagram, Tiktok dan X. Dalam video yang beredar caleg perempuan itu mengatakan jika istri capres yang diusung partainya merupakan sosok istri yang sempurna.
Berbeda dengan istri dari para capres yang lain. Caleg itu menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dalam menyampaikan pendapatnya.
Bakal Klarifikasi ke Si Caleg
Terkait hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri, Joko Sutopo, mengaku telah mendapatkan laporan terkait video yang ramai diperbincangkan tersebut. Bupati Wonogiri itu merasa prihatin atas kejadian itu.
"Sudah (mengetahui dan melihat video) tadi malam (Selasa, 26/12/2023)," kata Joko Sutopo di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, berpolitik sekarang harus politik edukasi. Seharusnya tidak menyuarakan unsur SARA, diskriminasi dari kontestan pemilu baik peserta pemilu partai dan atau personal.
Pria yang akrab disapa Jekek itu tidak sepakat dengan hal yang disampaikan caleg tersebut. Menurutnya, hal itu sangat jauh berbeda dengan gaya politik yang selama ini dijalankan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang sebesar-besarnya. Mungkin ini ada kealpaan atau mungkin dari faktor lain tapi kami pastikan akan segera mengundang yang bersangkutan. Akan kami klarifikasi," ujar Jekek.
Setelah melihat video itu, ia mengaku langsung merasa prihatin. Apa yang diungkapkan EP dinilai tidak menunjukkan gaya politik yang elegan, dewasa dan mencerdaskan.
"Nanti kita minta klarifikasi langsung. Berpolitik harus santun, terukur dan visi misinya harus jelas," kata Jekek.
(cln/apu)